School of Information Systems

5 Tahap Dalam Pengembangan Tim

Terlepas dari ukuran perusahaan atau industri, pekerjaan di sebagian besar organisasi dilakukan dalam tim. Agar tim menjadi produktif dan sukses, maka perlu dikembangkan dengan baik. Kinerja setiap tim bergantung pada seberapa baik anggotanya bekerja sama dan seberapa efektif para pemimpinnya mendukung anggota tersebut. Untuk dapat berkerja sama dengan baik, tim dalam perusahaan harus menjalankan beberapa tahap pengembangan. Dengan begitu, maka para anggota dapat membangun tim yang kuat untuk kesuksesan perusahaan. Berikut ini adalah lima tahap pengembangan tim yang dapat dilakukan oleh perusahaan:

  • Forming

Tahapan pertama adalah forming atau tahap pembentukan yang dimulai dengan perkenalan para anggota dan memahami ruang lingkup proyek. Kemudian, tim mulai menetapkan aturan dasar dengan mencoba mencari tahu perilaku apa yang dapat diterima sehubungan dengan proyek (peran apa yang akan diambil, ekspektasi kinerja apa yang dibutuhkan) dan hubungan antar pribadi (siapa yang benar-benar bertanggung jawab dalam proyek tersebut). Selain itu, tahapan ini juga membahas tujuan tim, peran individu, dan strategi. Tahap ini selesai setelah anggota mulai menganggap diri mereka sebagai bagian dari tim tersebut.

  • Storming

Tahap selanjutnya adalah storming yang ditandai oleh konflik dan persaingan ketika kepribadian individu muncul. Anggota mungkin tidak setuju pada tujuan tim dan subkelompok yang menyebabkan konflik dan menurunnya kinerja tim karena kegiatan yang tidak produktif. Untuk melewati tahap ini, anggota tim harus bekerja untuk mengatasi hambatan, menerima perbedaan individu, dan bekerja melalui ide-ide yang saling bertentangan pada tugas dan tujuan tim. Saat konflik dapat diselesaikan, kepemimpinan manajer proyek sudah dapat diterima oleh anggota tim dan dapat melanjutkan ke tahap selanjutnya.

  • Norming

Tahap ketiga adalah tahap dimana anggota tim telah menemukan cara untuk bekerja sama dan tidak ada lagi konflik atau kompetisi internal. Kinerja tim akan meningkat selama tahap ini dan anggota mulai mulai fokus pada tujuan tim. Tahapan norming selesai ketika anggota tim telah menetapkan secara tetap bagaimana anggota tim harus bekerja sama untuk kedepannya.

  • Performing

Selanjutnya adalah tahap performing yang ditandai dengan adanya lingkungan kerja yang paling kohesif, anggota tim bersemangat dalam menjalankan proyek, dan kinerja tim berada pada titik tertinggi. Selain itu terdapat struktur yang jelas dan stabil di seluruh grup dan semua anggota tim berkomitmen penuh untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Pada tahap ini, ada rasa fokus, tujuan, dan keselarasan dari semua orang di tim, apa pun peran mereka.

  • Adjourning

Pada tahap adjourning, sebagian besar tujuan tim telah tercapai. Penekanannya adalah pada menyelesaikan tugas akhir dan mendokumentasikan upaya dan hasil. Saat beban kerja berkurang, anggota individu dapat dipindahkan ke tim lain, dan tim akan dibubarkan.

Source:

https://fellow.app/blog/management/stages-of-team-development-and-how-to-navigate-them-smoothly/

https://courses.lumenlearning.com/suny-principlesmanagement/chapter/reading-the-five-stages-of-team-development/

Nur Anisa