Perbedaan Pendekatan Bottom-Up, Top-Down, Inside Out dan Mix
Pendahuluan
Menurut Connolly dan Begg, basis data adalah sebuah kumpulan data yang saling berhubungan satu sama lain dengan menggunakan perantara yaitu Database Management System (DBMS). Basis Data juga terkenal sebagai tempat penyimpanan dari semua data yang kita masukkan, sehingga basis data ini dinilai sangat efektif dikalangan perusahaan. Walaupun basis data dikenal sebagai tempat penyimpanan yang sangat membantu perusahaan, untuk dapat mencapai hal tersebut tentunya memerlukan sebuah strategi yang matang agar perusahaan tersebut dapat berjalan dengan baik. Jika kita berbicara mengenai strategi, maka kita akan membahas mengenai desain dari basis tersebut, apa yang mereka gunakan sehingga dapat membuat. Di dalam desain basis data, terdapat 4 jenis pendekatan yang dapat kita gunakan pada saat mendesain sebuah basis data, pendekatan tersebut adalah pendekatan Bottom Up, Top Down, Inside Out dan Mix.
Bottom Up
Bottom Up adalah pendekatan basis data yang dimulai dari atribut, relasi serta properti yang paling dasar hingga menjadi sebuah basis data yang diinginkan. Atribute dan relasi yang dasar tersebut biasanya tidak lain adalah sebuah entity yang dapat berdiri sendiri dan hanya memiliki relasi antar entitas yang relative minim. Contohnya di dalam sebuah sebuah basis data perpustakaan, attribute dan properti dasar adalah Buku. Pendekatan basis data ini biasanya digunakan pada sebuah basis data yang dinilai sederhana yang memiliki jumlah atribut yang sedikit.
Top-Down
Top-Down adalah pendekatan basis data yang dimulai dari atribut dan relasi yang paling tinggi terlebih dahulu untuk membuat relasi dan atribut yang lainnya. Relasi dan atribut ini biasanya cenderum kompleks yang memiliki data yang detail yang dapat dijadikan acuan untuk membuat relasi dan atribut lainnya. Pendekatan ini biasanya digunakan pada sebuah basis data yang dinilai memiliki atribut dan relasi yang kompleks dengan memiliki data yang sangat banyak.
Inside-Out
Inside-Out adalah sebuah pendekatan basis data yang mirip dengan pendekatan Bottom-up namun kita perlu terlebih dahulu mengidentifikasikan entitas mana yang dapat menjadi titik pusat untuk dijadikan entitas utama. Dengan memilih suatu entitas untuk dijadikan sebuah entitas utama, kita akan mudah untuk mengidentifikasikan entitas lainnya yang berhubungan dengan entitas utama, dengan demikian kita akan mendapatkan semua entitas yang dibutuhkan.
Mixed
Mixed adalah sebuah pendekatan basis data yang mengabungkan 2 pendekatan yaitu pendekatan Bottom-Up dan pendekatan Top-Down yang dilakukan pada tempat yang berbeda yang pada akhirnya akan disatukan untuk menjadi sebuah basis data. Contoh di dalam sebuah basis data sekolah, akan dibagi menjadi 2 sisi yaitu sisi pertama yang akan mencari semua relasi dan atribut dari entitas Guru yang menggunakan pendekatan Bottom-Up dan 1 sisi lain yang mencari semua relas dan atribut dari entitas Siswa yang menggunakan pendekatan Top-Down. Setelah semuanya sudah berhasil dicari, maka kedua sisi tersebut akan digabungkan menjadi 1 kesatauan yang dinamakan basis data Murid.
Referensi:
- http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-1-00952-IF%20Bab2001.pdf
- https://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2012100094IFBab2/body.html