School of Information Systems

5 E-commerce yang Paling Banyak Dikunjungi di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 membuat transaksi belanja online meningkat drastis. Hal ini pun membuat perusahaan e-commerce di Tanah Air meraup banyak cuan.

Lalu, dari semua e-commerce yang ada, mana yang paling banyak dikunjungi konsumen?

Berdasarkan data dari SimiliarWeb, seperti dikutip Rabu (24/2/2021), Tokopedia menjadi pemimpin e-commerce dengan jumlah traffic share paling tinggi dibandingkan e-commerce lain.

Tercatat ada sebanyak 32,04 persen jumlah traffic share dengan jumlah kunjungan bulanan ke layanan e-commerce tersebut sebanyak 129,1 juta.

Porsi kunjungan melalui mobile mendominasi sebesar 62,7 persen, sedangkan dari desktop 37,3 persen. Sementara untuk tata-rata durasi kunjungan, tercatat 6 menit 37 detik.

Peringkat kedua ditempati Shopee dengan traffic share sebesar 29,78 persen dan jumlah kunjungan bulanan sebanyak 120 juta.

Shopee paling banyak diakses melalui mobile dengan persentase sebanyak 72,4 persen dan desktop 21,3 persen. Rata-rata durasi kunjungan 6 menit 30 detik.

Sementara Bukalapak di peringkat ketiga dengan traffic share 8,23 persen dan jumlah kunjungan bulanan sebanyak 13,58 juta.

Bukalapak paling banyak diakses melalui mobile 78,7 persen, sedangkan desktop 21,3 persen dengan rata-rata waktu kunjungan 4 menit 10 detik.

Sedangkan di peringkat empat ditempati oleh Lazada dengan traffic share 7,11 persen dan jumlah kunjungan bulanan sebanyak 28,66 juta.

Layanan e-commerce ini paling banyak diakses melalui mobile 80,7 persen dan desktop 19,3 persen dengan rata-rata kunjungan 6 menit 34 detik.

Sementara itu di peringkat lima ada Blibli dengan traffic share 4,22 persen dan jumlah kunjungan bulanan sebanyak 16,99 juta.

Blibli paling banyak diakses melalui mobile dengan porsi 64,7 persen dan desktop 35,3 persen dengan rata-rata durasi kunjungan 3 menit.

Opini:

Menurut saya kondisi pandemi memang sangat mempengaruhi gaya hidup dan aktivitas masyarakat, terutama di negara besar seperti Indonesia. Kondisi pandemi membatasi masyarakat untuk pergi keluar rumah, padahal masyarakat tetap perlu untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Melalui hal ini, tentu saja perusahaan-perusahaan e-commerce akan menjadi lebih laris dalam penjualan online dan dapat digunakan sebagai marketplace yang baru. Namun, bukan berarti kita harus seratus persen beralih kepada e-commerce, karena masih terdapat banyak toko offline yang menjual produk pangan dan papan yang kita butuhkan setiap harinya. Jika kita ingin membantu sesama yang kesulitan, maka kita harus menyeimbangkan antara pembelian di toko online dan pembelian di toko offline.

Kesimpulan:

Pandemi virus corona meningkatkan transaksi pada perusahaan-perusahaan e-commerce, terutama di Indonesia. Berdasarkan data dari SimilarWeb, Tokopedia memimpin e-commerce lainnya dengan jumlah traffic share yang paling tinggi yaitu 32,04 persen dengan jumlah kunjungan bulanan ke layanan e-commerce tersebut sebanyak 129,1 juta. Untuk peringkat kedua ditempati oleh Shopee dengan traffic share 29,78 persen dan jumlah kunjungan bulanan sebanyak 120 juta. Peringkat ketiga ditempati oleh Bukalapak dengan traffic share 8,23 persen dan jumlah kunjungan bulanan sebanyak 13,58 juta. Untuk peringkat keempat ditempati oleh Lazada dengan traffic share 7,11 persen dan jumlah kunjungan bulanan sebanyak 28,66 juta. Terakhir di peringkat lima ada Blibli dengan traffic share 4,22 persen dan jumlah kunjungan bulanan sebanyak 16,99 juta. Kelima e-commerce tersebut saling bersaing dalam marketplace online dan masing-masing memiliki customer­­­-nya sendiri, namun untuk saat ini, aplikasi Tokopedia lah yang dapat dikatakan paling unggul dalam business process dan juga variasi produk.

 

Referensi:

https://money.kompas.com/read/2021/02/24/072440626/5-e-commerce-yang-paling-banyak-dikunjungi-di-indonesia?page=all.

David Sanusi