School of Information Systems

Driving Digital Strategy

Pertumbuhan adalah prioritas utama dalam setiap bisnis dan ketika mendapatkan pelanggan baru adalah pendorong utama pertumbuhan. Alat pemasaran digital dan sosial memang sangat inovatif namun biaya akuisisi dan profitabilitas sangat bervariasi. Customer Acquisition merupakan salah satu konsep marketing yang paling sering dilakukan oleh berbagai perusahaan dikarenakan setiap bisnis membutuhkan customer untuk bisa berkembang.

 Akuisisi merupakan proses yang mengacu pada langkah, upaya, dan sumber daya yang terlibat dalam menarik pelanggan untuk yang pertama kalinya dalam bisnis. Namun akuisisi pelanggan tidak berlaku jika pelanggan tersebut sudah melakukan pembelian sebelumnya atau yang disebut dengan retensi pelanggan. Retensi pelanggan merupakan pasca penjualan yang dibutuhkan untuk menciptakan loyalitas dari akuisisi pelanggan baru tersebut. Itulah mengapa akuisisi pelanggan dengan retensi pelanggan memiliki waktu proses yang sangat berbeda. Jika akuisisi membutuhkan waktu lima bulan, maka retensi bisa berhasil hanya dalam satu bulan atau bahkan bisa lebih cepat lagi. Rencana untuk mengakusisi pelanggan harus berkembang dan beriringan dengan anda saat ini.

Customer Lifetime Value (CLV) menjadi kunci karena mengetahui cara pelanggan berbelanja dan retensi mereka menggunakan sebuah jasa dalam jangka panjang. Tapi sayang, masih banyak perusahaan yang menghitung jangka pendek untuk mengevaluasi proses bisnis perusahaan. CLV juga dapat mewakili berbagai tahap akuisisi dan pemeliharaan pelanggan untuk menyelaraskan kegiatan pemasaran dengan kebutuhan pelanggan tertentu. Untuk tujuan ini, lamanya waktu seseorang menjadi pelanggan dibagi ke dalam siklus pelanggan yang berbeda. Metric-metric seperti number of clicks, click-through rate (CTR), tingkat konversi, dan customer acquisition cost (CAC). Ada penelitian yang mengatakan bahwa metric seperti jumlah customer dan market share mungkin bisa mengakibatkan misleading information.

Tantangan Implementasi akan dihadapi, jika suatu perusahaan mengakui bahwa mereka harus memperoleh pelanggan berdasarkan keuntungan jangka panjang yang diharapkan. Pertama, sebagian besar perusahaan diorganisasikan oleh produk atau unit bisnis yang menutupi variasi besar dalam profits pelanggan di dalam setiap produk atau unit bisnis. Kedua, perusahaan perlu mengadopsi penetapan activity-based costing untuk mengalokasikan biaya untuk setiap pelanggan atau segmen pelanggan. Sementara tugas ini mungkin tampak membosankan dan akan memakan waktu yang lama. Ketiga, perusahaan perlu melacak kohort pelanggan — misalnya, mereka yang diperoleh dari saluran yang berbeda — untuk memahami keuntungan jangka panjang mereka dan mengalokasikan sumber daya yang sesuai. Yang perlu di garis bawahi mencampurkan berbagai group customer menjadi satu jenis bukan suatu hal yang baik sih karena tidak bisa melakukan asssessment efektifitas dari program akuisisi customer yang ada.

Sebuah perusahaan dapat memberikan informasi dan mempengaruhi konsumen dalam tiga cara: melalui media berbayar, yang akan melibatkan pemasaran mesin pencari (SEM) dan iklan di TV, radio, surat kabar dan majalah; melalui media yang dimiliki, yang akan mencakup situs web perusahaan yang diungkit dengan optimasi mesin pencari (SEO) untuk memastikan bahwa situs tersebut berperingkat tinggi dalam pencarian online organik; dan melalui media yang diterima, di mana konsumen belajar tentang suatu produk dari ulasan dan pendapat konsumen lain di media sosial.

Media sosial telah mendapatkan banyak perhatian dari pemasar karena memungkinkan pesan untuk diperkuat tanpa biaya tambahan bagi perusahaan. Pemasar cepat untuk mengukur nilai media yang diterima ini dalam hal dolar yang dihemat yang seharusnya diperlukan untuk mencapai jumlah konsumen yang sama melalui kampanye media berbayar. Menciptakan viralitas dengan menebar pesan dengan beberapa influencer media sosial tidak mungkin berhasil dan hemat biaya. Alih-alih, lebih baik untuk menabur konten dengan sejumlah besar pengguna biasa. Faktanya, banyak kampanye media sosial mendapatkan daya tarik hanya setelah diambil oleh media arus utama.

Referensi

https://blog.usetada.com/id/mengenal-customer-acquisition-dan-peranannya-dalam-pertumbuhan-bisnis

https://www.sales1crm.com/blog/apa-itu-akuisisi-pelanggan

http://dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/1192211017155477317709April2019.pdf

Monica Putri Mutiara