School of Information Systems

Paradigma Pada Business Intelligence Tableau

Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat saat ini banyak memberikan kemudahan terutama bagi perusahaan atau organisasi dalam mengelola dan mengolah data. Hadirnya teknologi Business Intelligence (BI) yang mengandung strategi-strategi untuk menganalisis data dari kumpulan informasi bisnis merupakan salah satu keuntungan dari perkembangan teknologi informasi bagi suatu perusahaan atau organisasi. Teknologi BI menyediakan informasi bisnis dari masa lampau hingga masa saat ini yang dapat digunakan sebagai alat untuk memprediksi atau menganalisis suatu hal dalam operasi bisnis.  

Fungsi-fungsi umum yang terdapat pada suatu teknologi BI adalah fungsi pelaporan bisnis, proses analitik online, analisis data, pengembangan dasbor, mengelola hingga memproses data, memproses suatu data atau kejadian yang sangat kompleks, manajemen performansi suatu bisnis, hingga analisis prediktif. Teknologi BI banyak diperlukan oleh perusahaan atau organisasi juga karena kemampuannya dalam menangani sejumlah data yang sangat besar baik data yang bersifat terstruktur maupun tidak terstruktur sehingga memudahkan dalam mengidentifikasi, mengembangkan, dan membuat strategi bisnis lainnya.  

Jenis-jenis teknologi BI banyak tersebar di pasaran, salah satu teknologi BI yang telah berdiri sejak lama yaitu Tableau. Tableau merupakan produk BI yang unik dan memiliki user experience menarik karena penggunaan VizQL (Visual Query Language). VizQL dikembangkan oleh tim penelitian Stanford yang mana didesain menjadi senyaman mungkin bagi pengguna dalam membaca data visualisasi. VizQL dalam Tableau memberikan suatu perbedaan dalam hal ukuran, bentuk, lokasi spasial, dan warna-warna yang digunakan untuk memvisualisasikan data. Dengan VizQL, Tableau akan sangat mudah dalam menerjemahkan setiap tindakan yang dilakukan oleh pengguna. Misalkan pengguna melakukan drag and drop data yang akan divisualisasikan maka data tersebut akan diubah menjadi bahasa kueri yang mendefinisikan bagaimana data menggambarkan elemen visual tersebut.  

Tableau sangat mempermudah pengguna yang mana pengguna tidak perlu untuk membaca bahkan menuliskan suatu kode pemrograman dan hanya perlu berfokus pada visualisasi data. Sehingga ketika pengguna melakukan drag and drop data ke dalam berbagai bentuk ukuran, warna, bentuk, dan lokasi spasial untuk visualisasi data maka Tableau akan secara otomatis membentuk VizQL di belakang layar. Keuntungan lain dari VizQL ini adalah menyediakan suatu cara umum dalam mendeskripsikan bagaimana susunan berbagai bidang dalam tampilan dapat mendefinisikan kueri yang berhubungan dengan data. Keuntungan dasar ini kemudian dapat disebut sebagai berbagai bentuk seperti SQL, MDX, dan TQL (Tableau Query Language, digunakan untuk mengekstrak data). Tableau secara otomatis akan menerjemahkan VizQL ke dalam kueri asli yang akan dijalankan oleh source data engine. Secara lebih sederhana, paradigma Tableau dalam mengelola data terlihat seperti pada gambar di bawah ini : 

Sumber :  

Dedić N. & Stanier C.2016. Measuring the Success of Changes to Existing Business Intelligence Solutions to Improve Business Intelligence Reporting. Lecture Notes in Business Information Processing. Springer International Publishing. pp. 225–236 

Miligan, J.N. 2019. Learning Tableau 2019 Third Edition. UK : Packt Publishing  

Richard