Mengenal Lebih Dalam Desain Arsitektur Software Power BI
Power BI merupakan layanan perangkat lunak online yang diluncurkan oleh Microsoft, perangkat lunak ini membantu penggunanya untuk dapat membuat suatu dasbor Business Intelligence, laporan, dataset, dan data visualisasi dari suatu pekerjaan. Dengan Power BI, pengguna dapat terhubung ke berbagai sumber data yang berbeda, mengkombinasikan, dan membentuk suatu data dari sumber-sumber yang ada kemudian membuat suatu laporan dan dasbor yang dapat dibagikan ke sesama pengguna Power BI. Suatu platform Business Intelligence secara mudah digunakan untuk memantau hal-hal yang sedang terjadi pada suatu bisnis, berbeda dengan Business Analytics yang digunakan untuk menganalisis dan membuat strategi baru untuk suatu bisnis.
Layanan Power BI dibangun menggunakan Azure, yaitu suatu platform cloud computing yang dimiliki oleh Microsoft. Arsitektur penyusun Power BI secara detail terdiri dari komponen-komponen berikut:
- Web Front-end Cluster (WFE)
Cluster WFE bertugas menyediakan suatu layanan browsing bagi penggunanya dengan halaman konten yang diawali oleh HTML. Cluster WFE juga mengatur koneksi awal dan proses autentifikasi untuk Power BI. Penggunaan Azure Active Directory (Azure AD) berguna untuk membantu mengautentifikasi klien dan menyediakan token untuk koneksi klien selanjutnya pada layanan Power BI back-end. WFE Cluster terdiri atas situs web berjalan yang disebut ASP.NET pada ekosistem Azure App Service. Ketika pengguna memulai untuk menyambungkan ke layanan Power BI, layanan DNS Klien akan mengkomunikasikan dengan Azure Traffic Manager untuk menemukan pusat data yang paling tepat (paling dekat) dengan persebaran Power BI.
- Power BI back-end cluster (BE)
BE menjadi tulang punggung dari semua fungsi yang ada pada Power BI karena terdiri dari layanan titik akhir yang digunakan oleh Web Front End dan klien API. BE tersedia di seluruh titik Azure, satu titik Azure tunggal menampung satu atau lebih back-end cluster yang memungkinkan penskalaan horizontal tak terbatas dari layanan Power BI setelah batas penskalaan vertikal dan horizontal dari suatu cluster selesai. Setiap cluster BE dapat menampung semua data dari semua tenant yang ditugaskan ke cluster tersebut. Masing-masing cluster back-end terdiri dari beberapa mesin virtual yang digabungkan menjadi beberapa set skala yang dapat diubah ukurannya untuk melakukan tugas tertentu.
- Power BI Premium Infrastructure
Layanan ini ditawarkan bagi pengguna yang membutuhkan suatu layanan premium seperti Dataflow, halaman laporan, Artificial Intelligence, dan lain-lain. Kapasitas Power BI Premium ditampung pada cluster back-end yang mana tidak bergantung pada Power BI back-end reguler. Dengan cara ini, layanan premium menyediakan suatu alokasi sumber, dukungan yang lebih baik, isolasi keamanan, dan skalabilitas.
- Power BI Mobile
Power BI Mobile adalah kumpulan aplikasi yang dirancang untuk Android, iOS, dan Windows. Sistem keamanan untuk Power BI Mobile Apps terdiri dari dua kategori :
- Komunikasi perangkat, semua Power BI mobile aplikasi berkomunikasi dengan layanan Power BI serta menggunakan koneksi dan autentifikasi yang sama.
- Aplikasi dan data pada perangkat, aplikasi untuk iOS dan Android memberikan layanan browsing pada aplikasi itu sendiri sedangkan untuk Windows mobile Aplikasi menggunakan broker untuk membangun saluran komunikasi dengan Power BI.
Sumber :
Microsoft. 2021. Power BI Security White Paper. https://docs.microsoft.com/en-us/power-bi/guidance/whitepaper-powerbi-security#power-bi-architecture Diakses 26 Juni 2021