Langkah-Langkah Menggunakan Amazon Redshift Bagi Pemula
Amazon Redshift merupakan produk gudang data (warehouse data) berbasis cloud computing yang diluncurkan oleh AWS (Amazon Web Services). Amazon Redshift didesain untuk mampu mengukur data hingga ukuran petabyte dan secara penuh dapat dikelola oleh penggunanya. Amazon Redshift adalah bagian dari database analitik yang dimiliki oleh perusahaan Amazon. Pengguna perlu memahami bahwa produk gudang data satu ini terdiri dari beberapa cluster database dengan tempat penyimpanan yang padat disebut node. Dengan Amazon Redshift pengguna juga dapat memproses database konvensional yang terunggah pada cloud. Produk Amazon satu ini banyak diminati karena kelebihannya daripada gudang data tradisional yang berupa performansi, biaya yang terjangkau, skalabilitas, dan keamanan.
Sebagai pengguna baru pada platform Amazon Redshift, terdapat beberapa petunjuk utama yang perlu dipahami untuk bergabung menggunakan platform satu ini. Langkah-langkah tersebut antara lain sebagai berikut:
Prasyarat
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa Amazon Redshift terdiri dari beberapa cluster, sebelum masuk dalam cluster terdapat prasyarat yang diwajibkan bagi semua pengguna platform satu ini.
- Sign up AWS : Proses sign up atau mendaftar akun AWS diperuntukkan bagi pengguna baru pada platform AWS. Proses pendaftaran melibatkan penerimaan kode verifikasi.
- Menentukan firewall port : Pengguna baru perlu menentukan port mana yang akan digunakan untuk meluncurkan Amazon Redshift cluster, serta sekaligus membuat aturan masuk pada grup keamanan untuk memberikan akses port masuk ke cluster. Secara otomatis, Redshift akan menggunakan port nomor 5439 namun koneksi yang ada tidak berjalan jika port tidak dibuka pada firewall pengguna. Perlu diingat bahwa nomor port yang telah dibuat untuk Amazon Redshift cluster tidak akan bisa diubah setelah pertama kali dibuat.
Peluncuran Amazon Redshift cluster
- Mendaftar AWS Management Console kemudian buka tautan menuju Amazon Redshift console
- Memilih salah satu tempat pembuatan cluster berikut :
- Halaman Amazon Redshift, klik “Create Cluster”
- Halaman AWS Amazon Console, klik Dashboard kemudian pilih “Create Cluster”
- Halaman AWS Amazon Console, klik Cluster kemudian pilih “Create Cluster”
- Pada bagian “Cluster configuration” tentukan pengidentifikasi cluster yang bervariasi dari 1-63 karakter
- Bagi suatu perusahaan yang telah terdaftar, pengguna dapat membuat cluster dengan program free trial Amazon Redshift dan membentuk konfigurasi dengan tipe node berupa d2c.large
- Sedangkan untuk perusahaan yang belum terdaftar maka jenis node yang digunakan adalah tipe lainnya. Kemudian pada bagian “Sample data” pilihlah “Load sample data” agar data termuat pada Amazon Redshift cluster.
- Pada bagian “Database configuration” tentukan “Admin username” dan “Admin user password”, barulah setelah itu pengguna dapat memilih opsi “create cluster”
- Jika diyakini sudah selesai langkah-langkah di atas maka pastikan cluster telah terbentuk dengan terdaftarnya cluster baru yang dibuat
- Untuk menghubungkan ke cluster baru, pengguna harus mengkonfigurasi grup keamanan untuk akses legal terhadap cluster tersebut
Terhubung ke cluster dan menjalankan kueri
- Hubungkan cluster yang dimiliki dari AWS Management console menggunakan AWS Query Editor
- Hubungkan cluster tersebut melalui tool klien SQL seperti SQL Workbench/J
- Amazon Redshift cluster telah siap digunakan seperti pembuatan tabel database, mengunggah data ke dalam tabel, dan menjalankan kueri.
Sumber :
AWS. 2019. Amazon Redshift : getting started guide. Whitepaper Goldberg,K. 2019. What is Amazon Redshift? https://www.sumologic.com/blog/what-is-amazon-redshift/ Diakses 4 Juli 2021