School of Information Systems

Federal Enterprise Architecture (FEA)

Enterprise architecture memiliki 2 pengertian, yang pertama adalah model arsitektur untuk dipetakan struktur bisnis yang mendalam dan memberikan spesifikasi yang jelas bagaimana beberapa proyek dan program harus memanfaatkan teknologi informasi (secara umum, khususnya, arsitektur sistem informasi dan teknologi informasi). Kedua, adalah mekanisme seperti lingkungan arsitektur, dan perubahan perencanaan untuk membantu, mengkoordinasikan, dan mengawasi semua bagian bisnis, memastikan semuanya mengarah ke tujuan yang sama (Setiawan et al., 2015).

FEAF (Federal Enterprise Architecture Framework) merupan sebuah model konseptual yang merumuskan tujuan dan visi organisasi  memiliki struktur yang terkoordinasi diantara lini bisnis antar departemen.  FEAF juga mendukung komponen enterprise architecture, yaitu arsitektur bisnis, data, aplikasi, dan teknologi. Selain itu juga FEAF telah mengadopsi tiga kolom utama dari kerangka Zachman yang terdiri dari deskripsi data, deskripsi fungsi, dan deskripsi jaringan. Model FEAF terdiri dari 8 komponen, yaitu :

  1. Architecture Drivers: Agent yang menginisilisasi perubahan untuk membentuk EAP, Pendorong Desain – menampilkan cara revolusiener untuk mempertemukan kebutuhan bisnis pihak manajemen.
  2. Current Architecture: keadaan arsitektur sekarang atau garis dasar pada enterprise yang meliputi 2 area yaitu current Business Architecture dan Current Desain Architecture.
  3. Target Architecture: keadaan arsitektur masa depan yang diinginkan untuk enterprise. yang meliputi 2 area target Bisnis Architecture dan target Desain Architecture
  4. Architectural Models: adalah bentuk Bisnis dan arsitektur disain. Seperti kebanyakan arsitektur informasi formal, model adalah basis untuk memanage dan menerapkan perubahan di dalam EA.
  5. Architectural Segments: meliputi usaha arsitektur dipusatkan, seperti suatu arsitektur sistem administrasi umum atau Area Bisnis (seperti perdagangan), dan menghadirkan suatu enterprise spesifik di dalam keseluruhan Arsitektur Enterprise.
  6. Strategic Direction: berupa panduan pengembangan arsitektur target. Arah strategik menyertakan visi, suatu statemen yang strategis dan ringkas yang mengambarkan target untuk arsitektur.
  7. Transitional Processes: merupakan proses itu mendukung migrasi dari arsitektur sekarang kepada arsitektur target.
  8. Standards: adalah sebuah standar baik itu petunjuk, dan best practices. Standard merupakan jaminan kualitas.
Devi Puri