School of Information Systems

Knowledge Acquisition dan Knowledge Application beserta Tools-nya

Knowledge adalah ilmu pengetahuan yang berfokus pada pemahaman seseorang yang dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan pekerjaan. Sedangkan, knowledge acquisition adalah proses penyerapan dan penyimpanan informasi baru ke dalam sebuah memori, keberhasilannya dapat diukur dari seberapa baik informasi tersebut nantinya dapat diingat yang artinya diambil dari memori itu. Untuk menerapkan knowledge acquisition terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan yaitu:

  • Sistem e-learning yang dapat memberikan dukungan untuk pembelajaran dan pemahaman yang lebih baik mengenai pengetahuan baru yang akan diperoleh.
  • Database dari praktik terbaik, pelajaran yang didapat, dan cerita dapat membantu menerapkan pengetahuan yang ditangkap dan dikodifikasi dari para ahli.

Lalu terdapat knowledge application yaitu kondisi dimana pengetahuan yang telah tersedia digunakan untuk membuat keputusan dan melakukan tugas melalui arahan dan rutinitas. Dengan menggunakan tools yang ada pada knowledge application maka teknik yang ada pada knowledge acquisition dapat dilakukan. Berikut beberapa tools yang dapat digunakan untuk mengaplikasikan sebuah knowledge:

  1. EPPS, expert system, dan decision support system (DSS)
    Ketiga tools ini dapat membantu knowledge workers untuk menerapkan pengetahuan dengan lebih baik dalam sebuah organisasi.
  2. Recommender systems
    Alat ini dapat digunakan untuk mendeteksi kesamaan atau kemiripan antara berbagai jenis pengguna dan membuat rekomendasi konten tambahan yang dapat bermanfaat untuk diperoleh dan diterapkan bagi orang lain.
  3. Intelligent agents
    Woolridge dan Jennings (1995) mendefinisikan intelligent agents sebagai program perangkat lunak yang dapat membantu pengguna dan bertindak atas namanya, seperti program komputer yang membantu dalam pengumpulan berita, bertindak secara mandiri dan atas inisiatif sendiri, memiliki kecerdasan dan dapat belajar, serta meningkatkan kinerjanya dalam menjalankan tugas. Dapat disimpulkan bahwa intelligent agents adalah program komputer otonom, dimana lingkungannya secara dinamis mempengaruhi perilaku dan strateginya sendiri untuk memecahkan suatu masalah.

Source:

https://link.springer.com/chapter/10.1007/978-1-4612-2182-1_21

Wooldridge, M., & Jennings, N. R. (1995). Intelligent agents: Theory and practice. The Knowledge Engineering Review, 10(2), 115–152. https://doi.org/10.1017/S0269888900008122

Nur Anisa