School of Information Systems

Lean Canvas untuk Startup, bukan Business Model Canvas

Kita semua tahu bahwa Business Model Canvas adalah framework yang standart dan baik untuk mengembangkan bisnis baru yang sudah ada untuk fokus pada rencana manajemen dan pemasaran operasional serta perencanaan strategis nya.

Namun, masalahnya Business Model Canvas belum bisa mengakomodasi bisnis dalam tahap pengembangan yang sangat awal, serta lebih berfokus pada bentuk akhir bisnis tanpa menentukan strategi untuk mencapainya.

Perbedaan Business Model Canvas dan Lean Canvas

Source: https://blog.leanstack.com/why-lean-canvas-vs-business-model-canvas/

Perbedaan Business Model Canvas Lean Canvas
Cocok untuk Bisnis yang sudah ada Start-up
Digunakan untuk Pihak operasional bisnis termasuk pengusaha, penasihat, investor, pelanggan, dll. Pengusaha, pendiri startup, pemilik produk.
Orientasi pelanggan Menekankan pada keterkaitan dan saluran pelanggan Menekankan pada segmen pelanggan
Dasar utamanya Value Proposition untuk menguasai pasar Unfair Advantage untuk mengukur produk / layanan yang banyak diminati
Penerapan Framework strategis untuk analisis menyeluruh tentang kekuatan dan kelemahan bisnis Pendekatan solusi masalah yang jelas untuk pendatang bisnis baru di pasar

Langkah – langkah cara membuat Lean Canvas:

  1. Mengganti Key Partner dengan Problem
    • Tentukan masalah pelanggan yang ingin diselesaikan oleh produk Anda dan buatlah daftar pesaing terdekat Anda yang sudah memecahkan masalah yang ditentukan
  2. Mengganti Key Activities dengan Solution
    • Jelaskan pengalaman apa yang seharusnya dimiliki pelanggan
  3. Mengganti Key Resources dengan Key Metrics
    • Tentukan metrik utama untuk mengukur kemajuan bisnis Anda
  4. Mengganti Customer Relationship dengan Unfair Advantages
    • Hal khusus tentang ide Anda yang tidak dapat ditiru atau diperoleh pesaing Anda dengan cara apa pun

References:

Josephine Samuel