Cloud Computing
Cloud Computing adalah sebuah public model yang memungkinkan akses dan penyimpanan berbagai layanan seperti data dan aplikasi melalui internet, berbagai layanan ini termasuk alat dan aplikasi seperti penyimpanan data, server, database, jaringan, dan perangkat lunak. Sebagai individual kerap kali kita menyimpan file atau pekerjaan pada hard drive atau perangkat penyimpanan local, sedangkan penyimpanan berbasis cloud ini memungkinkan kita untuk menyimpan data ke dalam database dengan jarak yang jauh(via internet).
Selama perangkat elektronik memiliki akses ke web, perangkat tersebut memiliki akses ke data dan program perangkat lunak untuk menjalankannya. Cloud Computing sangat popular di zaman sekarang ini bagi perorangan dan bisnis karena sejumlah alasan termasuk penghematan biaya, peningkatan produktivitas, kecepatan dan efisiensi, kinerja, dan keamanan. Salah satu alasan perusahaan menggunakan cloud computing yaitu perusahaan tidak perlu keluar biaya mahal untuk memiliki dan memelihara infrasktur penyimpanan mereka sendiri, mereka dapat menggunakan cloud computing dengan cara outsource dan sebagai gantinya hanya perlu membayar untuk apa yang mereka gunakan saat mereka menggunakannya.
Karakteristik Cloud Computing:
1. On-demand self-services, yang berarti organisasi atau perusahaan dapat menyediakan sumber daya komputasi tambahan sesuai kebutuhan tanpa melalui penyedia layanan cloud. Ini bisa berupa ruang penyimpanan, instance mesin virtual, instance database, dan sebagainya. Mereka dapat menggunakan portal layanan mandiri web sebagai antarmuka untuk mengakses akun cloud mereka untuk melihat layanan cloud mereka, penggunaannya, dan juga untuk menyediakan dan membatalkan penyediaan layanan yang diperlukan.
2. Broad network access Cloud Computing tersedia melalui jaringan dan dapat diakses oleh berbagai platform pelanggan. Cloud Computing tersedia melalui jaringan internet yang membuatnya memiliki akses yang sangat luas.
3. Multi-tenancy and resource pooling Multi-tenancy memungkinkan banyak pelanggan untuk berbagi aplikasi yang sama atau infrastruktur fisik yang sama sambil tetap menjaga privasi dan keamanan atas informasi mereka.
4. Fast elasticity and scalability merupakan kemampuan untuk menyediakan sumber daya dengan cepat di cloud saat perusahaan atau seseorang membutuhkannya, dan kemudian menghapusnya saat mereka tidak membutuhkannya.Sumber daya cloud computing dapat dengan cepat merespon terhadap terhadap tuntutan bisnis. Ini adalah fitur utama cloud computing. Dengan skalabilitas cloud computing, lebih sedikit pengeluaran modal di sisi pelanggan. Ini karena karena pelanggan cloud membutuhkan sumber daya komputasi tambahan, mereka dapat menyediakannya sesuai kebutuhan, dan tersedia segera.
5. Measured service Penggunaan sumber daya cloud computing diukur dan perusahaan atau seseorang membayar sesuai dengan apa yang telah mereka gunakan. Pemanfaatan sumber daya dapat dioptimalkan dengan memanfaatkan kemampuan biaya-perpenggunaan. Yang berarti penyimpanan di cloud – dipantau, diukur, dan dilaporkan oleh penyedia layanan cloud.
Jenis-jenis Cloud Computing
Penggunaan Cloud Computing dapat dikutip dari pengguna berdasarkan keinginan dan strateginya. Jenis-Jenis Cloud Computing dapat dibagi 2 kategori yaitu, penggunaannya dalam jangkauan penyebaran dan layanannya.
Jenis-jenis Cloud Compting berdasarkan penyebarannya yaitu:
1. Public Cloud merupakan cloud computing yang umum. Public Cloud dapat diakses dan digunakan sesuai dengan penggunannya masing-masing. Layanan ini berupa perangkat lunak yang dapat dibagikan oleh satu infrastruktur yang sama. Layanan ini dapat digunakan dengan gratis dan lebih banyak yang berbayar. Namun keamanan Public Cloud tidak aman dibandingkan yang lainnnya karena tidak membutuhkan level keamanan yang berbeda dengan cloud lainnya. Contoh penggunaan Public Cloud ialah Offfice 365, Google Docs, dan sebagainya.
2. Private Cloud merupakan cloud computing yang dimana digunakan untuk kebutuhan organisasi atau perusahaan. Infrastruktur layanan ini dikelola dan dioperasikan hanya untuk kelompok yang memiliki cloud sendiri. Dari sisi lokasi, Private cloud dapat dibagi menjadi posisi on site dan off site. Layanan ini tidak bisa diakses oleh umum, melainkan untuk pihak/ perusahaan tertentu. Pihak ini tentunya memiliki kendali akan layanan berupa perangkat keras, network, system operasi, maupun perangkat lunak untuk mencipatkan cloud ini.
3. Hybrid Cloud merupakan cloud computing yang terdiri daria gabungan dari beberapa cloud. Cloud ini biasanya dipakai tergantung dari kebutuhan/pengunaan perusahaan. Komposisi dari Hybrid Cloud ialah Public Cloud, Private Cloud, dan Community Cloud.
4. Community Cloud merupakan cloud computing yang digunakan oleh beberapa organisasi yang memiliki tujuan/kepentingan yang sama. Kemungkinan cloud ini boleh dimiliki oleh perusahaan/ organisasi yang telah memiliki kesepakatan untuk menggunakannya bersama-sama.
Jenis-jenis Cloud Computing berdasarkan layanannya:
Setiap jenis layanan cloud, dan metode penerapan, memberikan berbagai tingkat pengendalian, fleksibilitas, dan manajemen. Serta penerapan apa yang dapat kita gunakan untuk membantu memutuskan rangkaian layanan yang teapat untuk kebutuhan Kehidupan Manusia. Lalu secara umum terdapat tiga bentuk layanan Cloud Computing, yaitu:
1. Infrastructure as a Service (IaaS) berisikan blok bangunan dasar IT cloud dan umumnya menyediakan akses fitur jaringan, computer, dan ruang penyimpanan. Iaas memberikan kepada pengguna layanan fleksibilitas tertinggi dan kontrol manajemen atas data data dan sumber daya computasi dan yang paling banyak dikenal di pengembangan IT saat ini.
2. Software as a Service (Saas) adalah layanan Cloud computing dimana pengguna dapat menggunakan layanan secara langsung pada aplikasi yang telah disediakan. Saas memberikan para pengguna produk lengkap yang dijalankan dan dikelola oleh penyedia layanan. Dalam kebanyakan kasus, orang merujuk ke SaaS kepada user pengguna terakhir (konsumen produk). Dengan penawaran yang diberikan SaaS tidak perlu lagi memikirkan bagaimana pemelihara layanan atau bagaimana pengelolaan Infrastruktur yang mnedasarinya. Pengguna hanya perlu mengetahui bagaimana cara menggunakan aplikasinya.
3. Platform as a Service (PaaS) adalah layanan yang menyediakan computing Platform. Pada umumnya berupa desain aplikasi, proses percobaan pengembangan serta hosting. Paas menghilangkan atau mengurangi keharusan sebuah organisasi untuk mengelola infratruktur yang mendasarinya, serta memungkinkan dan mendukung pengguna berfokus pada penerapan dan pengelolaan aplikasi sedang di buat/dikembangkan. Ini membantu pengembang lebih efisen dalam perencanaan.
4. Data -Storage as a Service (DaaS) merupakan layanan cloud computing yang menyediakan system penyimpanan data dan penggunakan dapat mengakses data tersebut kapan saja dan dari mana saja. Data dapat disimpan maupun dihapus sesuai dengan keiingin pengguna. Contoh penggunaan DaaS iaag Google Cloud DataStore.
References
- https://www.jurnal.id/id/blog/tipe-layanan-cloud-computing-dalam-dunia-usaha/
- https://www.jurnal.id/id/blog/cloud-computing-dan-perannya-dorong-pertumbuhan-bisnis-anda/