School of Information Systems

Apa itu Kanban?

Pada awal abad ke 21, industri software menyadari mengenai bagaimana penggunaan sistem kanban dapat mengubah cara produk dan layanan secara positif. Kanban dalam Bahasa Jepang diartikan sebagai sinyal visual atau kartu. Kanban sendiri merupakan metode alur kerja manajemen dalam menentukan, mengelola, dan meningkatkan layanan yang memberikan knowledge work. Hal ini bertujuan untuk membantu perusahaan dalam memvisualisasikan pekerjaan, memaksimalkan efisiensi, dan semakin meningkat. Selain itu, dengan adanya sistem yang bersifat visualisasi tersebut dapat membantu komunikasi dalam tim mengenai pekerjaan yang harus dilakukan dan batas waktu pekerjaan tersebut harus selesai, kemudian Kanban juga berperan sebagai petunjuk dasar untuk mengurangi waste dan memaksimalkan value. Toyota menerapkan kanban pada kegiatan produksinya dan dengan adanya penerapan kanban tersebut, membantu Toyota mencapai sistem kontrol produksi Just In Time yang fleksibel dan efisien dalam meningkatkan produktivitas. Selain itu, Toyota dapat mengurangi persedian bahan baku, bahan setengah jadi, dan produksi barang jadi yang boros biaya. Toyota memperkenalkan Just In Time manufacturing dalam kegiatan produksinya dengan menggunakan pendekatan pull system dimana produksi didasarkan pada permintaan customer pada akhir tahun 1940.

Metode kanban menjadi daya tarik untuk digunakan dalam menerapkan agile dan metode manajemen lean untuk perusahaan yang ada di dunia, baik perusahaan tekonologi atau perusahaan non-teknologi. Dalam menerapkan metode kanban pada perusahaan, terdapat 4 prinsip kanban yang perlu diingat, yaitu:

  1. Start with what you do now

Metode kanban sangat menekankan untuk tidak langusung mengubah pengaturan atau proses yang ada dan metode kanban harus diterapkan secara langsung pada alur kerja saat ini tanpa mengganggu proses yang telah berhasil, sehingga hanya akan memperhatikan masalah perlu ditangani dan membantu menilai dan merencakan perubahaan. Hal ini memungkinkan penerapan semaksimal mungkin. Setiap perubahan yang diperlukan dapat terjadi secara bertahap selama periode waktu dengan kecepatan yang nyaman bagi tim dan ini memungkinkan perusahaan untuk memperkenalkan perubahan secara bertahap ke semua jenis organisasi tanpa takut terjadinya kejutan budaya.

  1. Agree to pursue incremental, evolutionary change

Metode kanban mendorong perusahaan untuk melakukan perubahan kecil dan evolusioner kecil secara terus menerus dan bertahap ke proses yang saat ini. Untuk perubahan radikal atau perubahan besar tidak disarankan untuk menghindari penolakan dalam tim dan perusahaan karena ketakutan atau ketidakpastian.

  1. Respect the current process, roles, dan responsibilities

Metode kanban menghargai proses, peran, tanggung jawab, dan title yang memiliki value dan layak untuk dipertahankan, sehingga tidak perlu melakukan perubahan pada peran yang fungsi yang mungkin berjalan dengan baik. Tim akan secara kolaboratif mengidentifikasi dan menerapkan setiap perubahan yang diperlukan. Hal ini dirancang untuk mendukung dan mendorong perubahan logis yang bertahap tanpa memicu rasa takut akan perubahan yang akan dilakukan.

  1. Encourage acts of leadership at all levels

Metode kanban mendorong pada semua tingkat organisasi mengalami peningkatan secara berkelanjutan. Setiap orang pada semua tingkat organisasi dapat memberikan ide dan mengembangkan pola pikir perbaikan berkelanjutan untuk menerapkan perubahan guna meningkatkan cara perusahaan memberikan produk dan layanan dan mencapai kinerja yang optimal di tingkat tim atau department atau perusahaan.

Sources:

https://ipqi.org/pengertian-konsep-dan-metode-kanban/

https://kanbanize.com/kanban-resources/getting-started/what-is-kanban

http://shiftindonesia.com/apa-itu-kanban/

Riyanti Teresa Tedja