School of Information Systems

Axure RP vs Figma

Axure RP maupun Figma merupakan 2 contoh prototyping tools yang dapat digunakan untuk membantu pembuatan prototyping, termasuk design user interface. Axure RP dibuat oleh Axure Software Solutions dan dapat digunakan pada desktop Windows dan Mac, yang sudah dirilis sejak tahun 2003. Sedangkan usia dari Figma sendiri masih terbilang masih muda, yaitu baru berusia kurang lebih 4 tahun sejak perilisan dan memiliki popularitas yang tinggi di berbagai kalangan designer karena kemudahan penggunaannya pada berbagai sistem operasi dan dapat digunakan di browser. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kedua prototyping tools ini, maka berikut akan disajikan mengenai perbedaan dari Axure RP dan Figma:

  1. Pengembangan Ide Konsep

Pengembangan ide konsep adalah proyek kompetitif yang dilakukan oleh non-desainer (contohnya: pemilik atau manajer produk) dan pengembang bagian front-end. Dalam rangka mengembangkan konsep yang dimiliki untuk mencapai tujuan, maka dibutuhkan alat yang dapat menyalurkan ide dan mudah digunakan oleh tim. Axure memiliki fasilitas cloud yang memungkinkan pekerjaan tim dilakukan namun tidak bisa dilakukan secara real-time. Sedangkan Figma memfasilitasi pengerjaan tim yang dilakukan secara real-time dan setiap kursor yang aktif memiliki label nama setiap peserta yang aktif. Figma memudahkan proses berbagi file proyek dimana penerima hanya perlu menekan link Figma yang dikirimkan oleh pembuat proyek. Figma dapat diakses melalui software dan website, sedangkan Axure hanya bisa diakses lewat software.

  1. Membuat Prototype Lebih Interaktif

Desain interaktif memungkinkan pengguna untuk beralih dari halaman ke halaman dan menggunakan fitur-fitur yang ada secara nyaman dan mudah. Figma memiliki keunggulan dimana prototype yang dihasilkan interaktif karena banyaknya fitur pada Figma yang mendukung, salah satu contohnya adalah dengan beragam pilihan plugins yang dapat digunakan oleh pengguna. Sedangkan prototype yang dihasilkan dari Axure cenderung kurang interaktif karena cenderung lebih rumit, namun menyediakan model interaksi yang kuat untuk prototype.

  1. Merancang Sistem untuk Desain

Axure dan Figma menjadi salah satu contoh sistem yang dimanfaatkan untuk desain. Dimana terdapat kosakata umum tentang arsitektur, bahan, alat, dan panduan yang memungkinkan tim bekerja sama dan membuat keputusan yang lebih tepat. Figma memiliki pustaka kerangka desain pada situs web yang berfungsi sebagai pedoman kebenaran produk, tidak seperti Axure yang hanya dapat menghasilkan halaman HTML.

  1. Membuat Desain Low-Fidelity

Desain low-fidelity biasanya dibuat sebagai gambar rangka untuk ditinjau oleh desainer atau pihak lainnya. Axure akan lebih memudahkan pembuatan desain low-fidelity dibandingkan dengan Figma. Hal ini dikarenakan Axure memiliki komponen yang telah dikemas sebelumnya untuk wireframing, sehingga penggunanya hanya tinggal memilih dan menggunakan komponen yang diinginkan. Sedangkan Figma perlu untuk menggambar komponen wireframe atau mengunduh file yang berisi wireframe.

  1. Membuat Desain High-Fidelity

Figma lebih unggul dalam bidang desain high-fidelity dikarenakan menyediakan fitur yang memungkinkan pembuatan objek custom. Sedangkan Axure membuatnya menjadi agak suit untuk mengakses perintah.

  1. Finalisasi Konsep Wireframe yang Dibuat:

Setelah desainer UI selesai membuat desain tampilan, mereka kemudian akan menyerahkan file kepada developer. Figma memiliki tab “Template” untuk objek yang dipilih dan di panel property akan menghasilkan nilai CSS, iOS atau Android (di mana pengembang dapat menggunakan fungsi dalam mode prototype). Axure memiliki keunggulan dimana mampu untuk menghasilkan HTML, spesifikasi Word, dan laporan berformat CSV yang dapat diimpor dalam spreadsheet. Sehingga, meskipun hasil dari Axure tidak berfokus pada Pustaka desain, namun hasil materinya dapat berguna bagi developer.

Kesimpulannya adalah baik Axure dan Figma memiliki keunggulan masing-masing yang bisa disesuaikan dengan tujuan pengguna. Figma unggul pada sifat kolaboratif dan ketersediaan lintas platform. Kekurangan Figma adalah karena ketersediaan aplikasi online maka mungkin dilarang oleh perusahaan karena alasan keamanan. Sedangkan Axure unggul dalam pembuatan desain low-fidelity, fitur pembuatan prototype interaktif yang kuat, dan pembuatan dokumen.

Referensi:

Michelle Andriana