School of Information Systems

Systems Analyst

Systems analyst memainkan sebuah peran penting dalam pengembangan proyek sistem informasi atau SDLC (System Development Life Cycle). System analyst bekerja sama dengan semua tim member proyek sehingga tim tersebut dapat mengembangkan sistem yang baik dan tepat dengan cara yang efektif. Seorang system analyst harus mengerti bagaimana cara untuk mengimplementasikan teknologi guna memecahkan masalah bisnis. Selain itu, seorang systems analyst merupakan agen perubahan karena mengidentifikasi kebutuhan perbaikan atau peningkatan organisasi, melakukan perancangan sistem untuk mengimplementasikan perubahan, dan melatih serta memberikan motivasi kepada karyawan lain untuk mau menggunakan sistem tersebut. Pencapaian utama dari seorang systems analyst bukan membuat sebuah sistem yang luar biasa, namun bagaimana sistem tersebut berhasil menciptakan nilai bagi organisasi yang akan meningkatkan keuntungan bisnis.

Beberapa skills yang perlu dimiliki oleh seorang systems analyst adalah:

  • Technical skill: perlunya memahami lingkungan teknis organisasi yang ada, landasan teknologi sistem baru, dan cara keduanya dapat disesuaikan dengan solusi teknis secara terintegrasi.
  • Business skill: pemahaman bagaimana penerapan IT dalam situasi bisnis dan memastikan bahwa IT yang digunakan merepresentasikan nilai bisnis sesungguhnya.
  • Analytical skill: seorang systems analyst adalah orang yang berperan utnuk memecahkan masalah secara berkelanjutan baik dari segi proyek maupun pada skala organisasi, sehingga kemampuan analisis mereka akan terus digunakan.
  • Interpersonal skill: kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif.
  • Management skill: kemampuan untuk melakukan manajemen terhadap rekan kerja dan pengaturan terhadap tekanan dan ancaman yang mungkin terjadi.
  • Ethical skill: kejujuran, beretika, dan adil adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan oleh seorang systems analyst baik terhadap tim member proyek, manager, maupun pengguna dari sistem.

Beberapa peran yang bisa dilakukan oleh systems analyst, yaitu:

  • Business analyst: berfokus pada masalah-masalah bisnis yang terjadi pada sistem. Peran yang dapat dilakukan adalah membantu mengidentifikasi nilai bisnis yang akan dibuat oleh sistem, merancang ide untuk meningkatkan proses bisnis, dan membantu desain dari ketentuan dan proses bisnis yang baru.
  • Systems analyst: berfokus pada masalah-masalah sistem informasi yang terjadi pada sistem. Seorang systems analyst akan merancang ide-ide dan saran yang dapat didukung oleh IT dan tentunya dapat meningkatkan proses bisnis, melakukan desain sistem informasi yang baru, dan memastikan seluruh standar sistem informasi terawat. Systems analyst perlu mengikuti pelatihan dan memiliki pengalaman dalam melakukan analisa, desain, dana pemograman.
  • Requirements analyst: memahami keberadaan syarat yang diinginkan oleh stakeholders yang berkaitan dengan sistem baru. Semakin lengkap dan akurat persyaratan yang ada, maka potensi keberhasilan akhir sistem akan tinggi.
  • Infrastructure analyst: fokus pada masalah teknis, seperti perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, dan database. Seiring berjalannya waktu, seorang infrastructure analyst dapat berkembang menjadi software architect yang akan mengambil pandangan secara keseluruhan atau luas terkait lingkungan IT pada organisasi atau perusahaan serta memandu keputusan terhadap desain aplikasi sesuai dengan konteks.
  • Change management analyst: fokus pada masalah sumber daya manusia dan manajemen seputar instalasi sistem. Change management analyst bertanggung jawab untuk memastikan tersedianya dokumentasi dan dukungan untuk pengguna, menyediakan pelatihan terkait sistem baru, dan mengembangkan strategi untuk mengatasi perubahan.
  • Project manager: memastikan bahwa proyek dapat diselesaikan tepat waktu dan sesuai dengan anggaran yang telah direncanakan, serta memastikan sistem yang diciptakan mampu untuk memberikan nilai. Biasanya, project manager adalah seorang systems analyst berpengalaman yang memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus dalam manajemen proyek.

Referensi:

Alan Dennis, Barbara Haley Wixom, Roberta M Roth. (2013). System Analysis and Design. 05. Wiley. Singapore.

Michelle Andriana