Pengenalan Perampingan Produksi
Perampingan produksi merupakan praktik produksi yang mempertimbangkan segala pengeluaran sumber daya yang ada untuk mendapatkan nilai yang paling ekonomis terhadap pelanggan tanpa adanya pemborosan. Perusahaan tidak ingin mendapatkan biaya yang berlebihan maka perusahaan perlu menghilangkan hal-hal yang sepertinya tidak perlu dilakukan. Yang sering terjadi didalam kegiatan operasional didalam perusahaan adalah pemborosan biaya, waktu dan tenaga. Pemborosan bisa juga karena penggunaan peralatan yang dirasa tidak begitu penting bagi perusahaan atau saat proses produksi. Dengan perampingan produksi dapat mengurangi beban biaya, memaksimalkan kinerja karyawan dan membuat siklus produksi lebih efisien.
Beberapa alasan menerapkan perampingan produksi antara lain: a) Mengatasi integritas pada karyawan yang rendah, b) Mengatasi karyawan yang tidak disiplin, c) Mengatasi karyawan yang tidak mampu bekerja professional, d) Mengatasi karyaawan yang tidak mampu melaksanakan kerjanya dengan efektif dan efisien, dan e) Mengatasi kurangnya pemanfaatan sumper daya yang dimiliki perusahaan untuk menghasilkan produk berkualitas.
Perampingan produksi memiliki prinsip untuk menekankan atau memfokuskannya pada pengurangan persediaan dan aktivitas yang tidak efektif. Beberapa prinsip dari perampingan produksi antara lain: a) Prinsip mendefinisikan nilai produk: Prinsip ini bertujuan untuk dapat mengidentifikasi nilai yang berada pada semua aliran proses, dari pemasok hingga pelanggan. Dari identifikasi tersebut kita dapat mengetahu apa saja proses atau pekerjaan yang tidak memberikan nilai tambah pada produk dan kepuasan pelanggan; b) prinsip menghilangkan pemborosan: prinsip perampingan produksi sangat berupaya untuk mengurangi dan bahkan menghilangkan pemborosan. Jika pemborosan tersebut sudah dihilangkan maka perusahaan tersebut dapat mengurangi resiko terjadinya kerugian yang sia-sia dan tentunnya perusahaan akan dapat meningkatkan keuntungan; dan c) prinsip mengutamakan karyawan: prinsip ini adalah perampingan produksi yang menghargai karyawannya baik pada level terendah maupun tertinggi. Hal tersebut dikarenakan karyawan merupakan sumber daya yang dapat menjalankan operasional produksi diperusahaan. Maka dari itu, perusahaan harus memberikan pelatihan serta pemahaman materi terhadap karyawannya secara mendalam dan memberikan pengharga sehingga hasilnya optimal.
Ada 6 strategi yang dapat digunakan sebagai pendoman dalam pelaksanaan perampingan produksi didalam perusahaan. Strategi ini untuk menjadikan perampingan produksi akan diterapkan menjadi lebih efektif, antara lain: a) pull system strategy, c) quality assurance strategy, c) plan layout and work assignment strategy, d) continous improvement (KAIZEN) strategy, e) decision making strategy, dan f) supplier partneting strategy.
Jika perusahaan dapat menjalankan 6 strategi perampingan produksi dengan baik maka perusahaan akan mampu membuat pengingkatan yang stabil dan kemajuan yang baik menuju tujuan perbaikan secara terus menerus, yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai perusahaan.
Reference:
Lonnie Wilson (2015). How To Implement Lean Manufacturing, Second Edition 2nd Edition. Mc-Graw Hill Education.