Hick’s Law in User Experience
User Experience atau pengalaman pengguna adalah bagaimana pengguna berinteraksi dengan produk Anda melalui kegunaan, aksesibilitas, dan keinginan. Untuk dapat mengimplementasikan user experience yang baik bagi pengguna, terdapat beberapa hukum yang digunakan. Secara general, terdapat 7 hukum utama yang diaplikasikan ketika mendesain suatu pengalaman pengguna, salah satunya adalah Hick’s Law.
Hick’s Law atau Hick-Hyman Law adalah sebuah hukum yang dikemukakan oleh seorang psikolog Inggris dan Amerika yaitu William Edmund Hick dan Ray Hyman. Pada tahun 1952, kedua psikolog ini menguji hubungan antara jumlah rangsangan yang ada dan waktu reaksi individu terhadap rangsangan yang diberikan. Seperti yang Anda harapkan, semakin banyak rangsangan untuk dipilih, semakin lama waktu yang dibutuhkan pengguna untuk membuat keputusan tentang siapa yang akan berinteraksi. Pengguna yang dibombardir dengan pilihan harus meluangkan waktu untuk menafsirkan dan memutuskan, memberi mereka pekerjaan yang tidak mereka inginkan.
Secara singkat, Hick’s Law memprediksi bahwa waktu dan upaya yang diperlukan untuk membuat keputusan, meningkat seiring dengan jumlah pilihan.
Dalam implementasi user experience, prinsip desain yang diperkenalkan adalah K.I.S.S atau Keep It Short and Simple, dimana prinsip ini menyatakan bahwa kesederhanaan adalah kunci agar sistem bekerja dengan cara terbaik. Hick’s Law sebaiknya digunakan ketika waktu respons memerankan peran yang kritikal. Sedangkan, sebaiknya Hick’s Law tidak digunakan untuk pengambilan keputusan yang kompleks.
Untuk membuat desain berfungsi, Anda perlu mengingat bahwa:
- waktu pengguna sangat berharga, dan
- pengguna tidak diwajibkan untuk tetap berada di situs Anda.
Untuk meningkatkan pengalaman pengguna, Anda harus mempertimbangkan hal berikut:
- Pilihan Kategorisasi – Memungkinkan pengguna menemukan item dari kategori yang lebih tinggi, seolah-olah mereka sedang mencari di bawah bagian di perpustakaan.
- Mengaburkan Kompleksitas – Memecah proses yang panjang atau kompleks menjadi layar dengan opsi yang lebih sedikit.
Waktu pengguna sangat berharga! Jangan biarkan keputusan desain yang buruk mencuri waktu pengguna Anda. Kenali pengguna, berinteraksilah dengannya. Pandu pengguna menuju tujuannya dengan menyoroti pilihan yang dia pedulikan dalam konteks tersebut. Ini akan mengoptimalkan pengambilan keputusan dan mempercepat penyelesaian tugas. Pada akhirnya, kedua belah pihak akan senang.
Referensi: