School of Information Systems

Konsep Emerging ICT Issues Valuation dan Contoh Keterkaitan IT/IS Bisnis

Emerging ICT Issues adalah kondisi dimana teknologi dan informasi bermunculan dan menjadi gejala baru yang muncul di dunia industry, komunikasi, logistic dan sebagainya, sedangkan Valution ICT adalah konsep dimna kita dapat pegamatan tentang kemunculandan gejala teknologi ICT beserta dampaknya. Emerging ICT Issues dan Valuation adalah sebuah konsep tentang bagaimana kita dapat menganalisis masalah sistem informasi yang ada pada berbagai jenis dan model oragnisasi bisnis serta memastikan sistem informasi apakah selaras dengan strategi sistem informasi dan strategi bisnis yang berujung untuk menunjang proses bisnis, konsep ini juga sama saja dengan konsep identifikasi masalah sistem informasi yang menggunakan framawork penelitian ataupuan teori. Setelah kita menganalisa dan mengidentifikasi selanjutnya adalah menganalisis solusi sebagai alternatif yang dapat menjadi inovasi baru.

Bisnis adalah kumpulan aktivitas utnuk menghaislkan produk atau jasa. Rangkaian kegiatan ini didukung dengan proses pengadaan material, informasi, dan pengetahuan beserta dengan cara- cara pengelolaan. Sedangkan, Sistem Informasi adalah serangkaian kegitaan atau aktivitas yang saling berhubungan dan menghasilkan informasi untuk manajemen dalam mengambil keputusan dan menjalankan operasional perusahaan, dimana sistem itu merupakan kumpulan dari people, teknologi informasi dan SOP (Hudiarto, 2017). Dari dua pemahaman diatas bisnis dan sistem infornasi saling terkait bahkan bisa dikatakan bahwa bisnis dan sistem informasi merupakan sepaket aktivitas yang akan saling berhubungan dimana sistem informasi menjadi strategi untuk menunjang penentuan arah dan tujuan suau organisasi /perusahaan kedepannya. Keefektifan dan keefisienan dalam Teknologi Inforamasi idealnya digunakan untuk mengukur dan mendukung proses bisnis dan aktivitasnya IT dalam bisnis untuk lebih efektif dan efisien. Efisien bisa diukur berdasarkan besar biaya sistem dan sumber daya yang dikeluarkan untuk mencapai hasil yang diinginkan perusahaan, jika sistem mampu menutup semua problem atau memenuhi kebutuhan perusahaan dan menghaislkan informasi yang dibutuhkan, maka sistem dikatakan efektif. Ukuran kefektivitasan biasanya dapat diaktegorikan sebagai berikut:

  1. Perseprektif User
  2. Persepektif layanan, produk dll
  3. Persepektif IT supply.

Contoh:

Sebuah Universitas ABC ingin mempercepat proses bisnis mereka dengan mengimplementasikan sistem pendaftaran mahasiswa baru berbasis website online, sebelum memutuskan pengimplemntasian ini universitas ABC menerima mahasiswa secara offline dan proses seleksi juga dilakukan secara ofline. Setelah frekuensi mahasiswa bertambah dan semakin sulit untuk menghasilkan laporan dengan tepat waktu dan akurat maka Universitas ABC memutuskan untuk membuat sebah sistem online yang memudahkan proses pnedaftaran, seleksi, dan penerimaan. Dengan adanya sistem baru ini Universitas ABC melakukan proses operasional dengan waktu yang lebih singkat dan mencakup semua permasalahan yang dialami mereka. Jika dilihat dari ilustrasi case diatas maka dapat kita lihat munculah tolak ukur terminology keefektifan dan keefisienan yang dimana dapat kita lihat sebelum dan sesudah investasi implementasi sistem pendaftaran online. Proyek ini dinilai Efisien karena sejak sistem digunakan banyak sekali aspek yang bisa dihemat oleh universitas ABC dimulai dengan pelaporan online, proses seleksi otomatis, dan akan efisien lagi jika dalam pengembangan dan maintenance proyek tidak memakan biaya besar atau hingga menyebabakan kerugian bagi universitas apalagi adanya resource yang terbuang sia”. Proyek Efektif juga dapat kita kenali karena sistem yang diimplemetasikan dapat memenuhi kebutuhana dan menjawab permasalahan yang sebelumnya terjadi.

Referensi:

Hudiarto. (2017, September 11). Apakah sistem informasi itu? Sis.Binus.Ac.Id. https://sis.binus.ac.id/2017/09/11/apakah-sistem-informasi-itu/

Devi Puri