School of Information Systems

Empat Jenis Customer Journey Maps

Memahami journey yang dilakukan pelanggan untuk menemukan, melibatkan diri, dan pada akhirnya mendukung produk kita adalah bagaimana cara kita menciptakan hubungan yang harmonis dengan mereka. Customer journey maps membantu kita untuk bergerak melebihi asumsi tentang pelanggan dan bergerak langsung ke inti dari apa yang mendorong perilaku pembelian mereka.

Memetakan customer journeys akan memberikan peluang untuk terhubung dengan stakeholders, menyempurnakan strategi pemasaran, dan bahkan bekerja dengan tim design untuk membuat customer journey yang menarik secara visual dan berkesan untuk menginformasikan inisiatif masa depan. Berikut ini adalah empat cara unik dalam membuat customer journey maps:

  1. Current state
    Journey maps ini menggambarkan apa yang dilakukan, dipikirkan, dan dirasakan pelanggan saat berinteraksi dengan bisnis kita saat ini. Current state journey maps paling sesuai untuk mendorong perbaikan tambahan pada pengalaman pelanggan, karena maps ini menyoroti masalah yang ada antara kita dan pelanggan. Current state journey maps juga dapat membantu kita dalam memperbarui strategi pemasaran dan meningkatkan interaksi dengan pelanggan.
  2. Day in the life
    Day-in-the-life journey maps mirip dengan current state journey maps, tetapi pandangan yang diambil lebih luas dengan melihat semua hal yang dilakukan pelanggan atau prospek (dalam area fokus tertentu), apakah itu melibatkan perusahaan kita atau tidak. Day-in-the-life journey maps paling sesuai untuk mendorong inovasi dengan memenuhi kebutuhan yang belum terpenuhi, karena maps ini menyoroti masalah yang adad ala kehidupan masyarakat.
  3. Future state
    Future-state journey maps adalah maps untuk menetapkan tujuan. Maps ini akan berusaha untuk meningkatkan interaksi pelanggan dengan membayangkan seperti apa interaksi yang paling ideal dan mengidentifikasi langkah-langkah yang dapat diambil perusahaan kita untuk mencapai tujuan yang ideal itu. Jenis maps ini paling berguna untuk mengkomunikasikan visi perusahaan untuk produk dan layanan baru dengan stakeholders internal dan eksternal.
  4. Blueprint
    Sering disebut service blueprints, these diagrams usually start with a simplified version of either an existing or future state journey map. Service blueprint customer journey maps membantu kita untuk melewati pemahaman dimana pelanggan kita sekarang, untuk memprediksi dimana pelanggan tersebut akan berada di masa depan, mengantisipasi kebutuhan mereka dan bagaimana produk/layanan yang kita berikan dapat membantu memenuhi kebutuhan tersebut.

Sumber:
https://blog.treasuredata.com/blog/2019/08/15/how-to-create-four-different-customer-journey-maps-and-why-you-might-need-them-all/

Arvira