IT IMPROVEMENT ZONE

Tujuan pengembangan dan penyempurnaan TI dalam suatu perusahaan adalah “harus berdampak positif” terhadap hasil akhir pengoperasian dari tujuan perusahaan yang biasa disebut bottom line. Namun satu aspek penting dalam setiap kegiatan pengembangan atau penyempurnaan TI sebagai bagian utama yang mendukung semua kegaiatan bisnis adalah biaya (cost). Beberapa dampak dari penggunaan TI adalah peningkatan produktivitas, penghematan waktu, peningkatan pemanfaatan kapasitas, peningkatan kualitas, pengurangan biaya keseluruhan, serta dampak terhadap optimasi, akuisisi pelanggan, kepuasan, dan kesetiaan (customer loyalty). Jika formulasi dan implementasi strategi adalah sukses, pada akhirnya harus terwujud dalam peningkatan profit atau keuntungan perusahaan. Akan tetapi tidak mudah untuk menjelaskannya, sehinggga sebagai tahap awal manajemen perlu dijelaskan dengan cara sederhana dan mudah. Salah satunya dengan memperlihatkan “IT Improvement Zone” seperti telihat pada gambar diatas. Semakin luas area zona ini akan lebih baik. Kapan itu terjadi? Pada saat merancang kegiatan/proyek TI, tentu perlu dipecah-pecah menjadi bagian-bagian kecil sesuai dengan proses dan kegiatan bisnis perusahaan. Eksekusi ke sistem dan kemampuan baru harus dilakukan dengan memperhatikan kondisi nyata saat ini, dan perhatikan dampak eksekusi. Transpormasi yang berhasil adalah trnsformasi dari kombinasi proyek dengan memperhatikan kondisi sekarang dan bagaimana dampak dari pengembangan yang akan dilakukan. Dampak dibagi menjadi dua dimensi, yaitu dimensi beaya (cost) dan dimensi dampak positif (impact). Dengan memperhatikan situasi saat ini, maka beberapa perubahan atau penyempurnaan dapat terjadi, yaitu: lower cost-same impact, higher cost-same impact, higher cost-higher impact (higher growth), same cost-higher impact (stable cost), dan lower cost-higher impact (sweet spot). Tetap menggunakan mainframe dengan beaya pemeliharaan tinggi berpotensi higher cost same impact, proyek penggantian mainframe ke PC based berpotensi lower cost (beaya perawatan rendah, penghematan ruangan/listrik) berpeluang lower cost-same impact, pemanfaatan fitur-fitur TI dan optimalisasi dalam mendukung kegiatan operasional bisnis berpeluang same cost-higher impact, sedangkan efisiensi pemanfaatan TI dan peningkatan dukungan TI pada kegiatan opersional bisnis akan menjadi pilihan yang baik (sweet spot).