Manfaat Github untuk Para Developer
GitHub adalah manajemen proyek dan sistem versioning code sekaligus platform jaringan sosial yang dirancang khusus bagi para developer. Lalu, apa saja fungsi GitHub? Dengan platform ini, Anda bisa bekerja bersama-sama dengan rekan dari berbagai berlahan dunia, merencanakan proyek, dan bahkan tracking (melacak) pekerjaan Anda.
Pada saat developer membuat proyek baru, mereka selalu dan akan terus-menerus melakukan pembaruan terhadap kodenya. Bahkan setelah proyeknya online, developer tetap harus mengupdate versinya, memperbaiki bug, menambahkan fitur baru, dan lain sebagainya. Sistem pengontrol versi membantu para developer dalam melacak perubahan yang mereka lakukan terhadap basis kode. Tak hanya itu, sistem ini juga mencatat siapa saja yang membuat perubahan serta me-restore kode yang telah dihapus atau dimodifikasi.
Selain berkontribusi dalam proyek tertentu, GitHub juga memungkinkan usernya untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang memiliki kesamaan visi dan misi. Anda bahkan bisa follow mereka dan melihat proyek yang dilakukan atau bahkan mencari tahu siapa saja yang terhubung dengan mereka.
Berikut adalah beberapa fitur – fitur pada GitHub yang bisa bermanfaat bagi para developer :
- Repositori
Repositori atau repo adalah direktori penyimpanan file proyek. Di sini, Anda bisa menyimpan apa pun yang berkaitan dengan proyek yang sedang dibuat, misalnya file kode, gambar, atau audio. Repo sendiri bertempat di penyimpanan atau storage GitHub atau repositori lokal di komputer Anda.
- Branch
Branch merupakan salinan dari repositori milik Anda. Branch digunakan ketika Anda hendak melakukan suatu pengembangan atau development secara terpisah. Pekerjaan atau task yang dilakukan di branch tidak akan memengaruhi repositori pusat atau branch lainnya. Jika pengembangannya sudah selesai, Anda bisa menggabungkan branch saat ini ke branch lainnya dah juga repositori pusat dengan menggunakan pull request.
- Pull Request
Pull request adalah ketika Anda menginformasikan user bahwa Anda sudah push perubahan yang dilakukan di branch ke master repositori. Collaborator repositori akan menerima atau menolak pull request. Segera setelah pull request diterima, Anda bisa mendiskusikan dan mengulas proyek bersama dengan collaborator.
- Forking Repositori
Forking repositori artinya Anda membuat proyek baru berdasarkan repositori yang sudah ada. Dalam kalimat yang lebih sederhana, forking repo berarti Anda menyalin repositori yang sudah ada, kemudian membuat beberapa perubahan yang diperlukan, lalu menyimpan versi terbarunya sebagai repositori baru, dan menjadikannya proyek Anda sendiri. Fitur ini akan memperbaiki serta meningkatkan pengembangan proyek yang dilakukan. Karena proyek hasil forking masih baru, maka tidak akan terjadi apa-apa di repositori pusat. Perubahan yang dilakukan di repositori master juga dapat diterapkan di forking Anda saat ini.