School of Information Systems

Apa Itu Inquiry Learning? Bagaimana Cara Menerapkannya?

Pembelajaran berbasis inkuiri (juga pembelajaran berbasis inkuiri dalam bahasa Inggris British) merupakan salah satu bentuk pembelajaran aktif yang dimulai dengan mengajukan pertanyaan, masalah atau skenario. Berbeda dengan pendidikan tradisional yang umumnya bertumpu pada guru yang menyajikan fakta dan pengetahuannya tentang mata pelajaran. Pembelajaran berbasis inkuiri sering kali dibantu oleh fasilitator daripada dosen.

Penyelidik akan mengidentifikasi dan meneliti masalah dan pertanyaan untuk mengembangkan pengetahuan atau solusi. Pembelajaran berbasis inkuiri mencakup pembelajaran berbasis masalah, dan umumnya digunakan dalam investigasi dan proyek skala kecil, serta penelitian. Pengajaran berbasis inkuiri pada prinsipnya sangat erat kaitannya dengan pengembangan dan praktik berpikir dan keterampilan pemecahan masalah.

Dalan konteks melakukan research, berikut adalah beberapa guidelines yang bisa di terapkan teman teman mahasiswa sekalian untuk belajar:

 

Tahap 1: Knowledge Attack
Ini adalah fase pengumpulan informasi. Siswa dapat menggunakan alat berpikir, penelitian internet dan pengetahuan pribadi untuk membangun sebuah bank informasi. Siswa harus menggunakan proses seleksi berikut 

Tahap 2: Sorting and Shifting (Menyortir dan menyaring)
Ini adalah tahap pemilahan dan pengklasifikasian. Siswa memilah informasi untuk menghilangkan informasi yang tidak perlu dan informasi yang digandakan. Informasi yang tersisa diklasifikasikan di bawah judul topik.

Tahap 3: The Essential Question (Pertanyaan penting)
Fase ini membentuk pertanyaan penyelidikan besar. Mencari tahu inti dari “why” nya. Misalnya menggunakan fokus Makan Sehat, salah satu pertanyaan penting berikut dapat diajukan:

  • Apa rencana makan yang menarik bagi remaja dan juga sesuai dengan pedoman gizi yang baik?
  • Pedoman apa yang harus diikuti remaja saat membuat pilihan makanan ringan?
  • Bagaimana seorang remaja dapat memengaruhi kualitas makanan yang mereka makan sepanjang hari? 

Tahap 4: Subsidiary Questions (Pertanyaan tambahan)
Fase ini menetapkan pertanyaan pendukung yang akan mengarah pada pengembangan pemahaman baru untuk menjawab pertanyaan esensial. Pertanyaan tambahan akan memiliki jawaban dan dapat diteliti. Cobalah untuk mengembangkan sekitar 4-6 pertanyaan tambahan. Misalnya, pertanyaan tambahan berikut akan mengarahkan ke informasi yang relevan untuk contoh pertanyaan penting di atas:

  • Makanan apa yang paling menarik bagi remaja?
  • Berapa nilai gizi dari makanan tersebut?
  • Bagaimana kita mengetahui tentang nilai gizi makanan?
  • Bagaimana pedoman nilai gizi makanan sehat?

Tahap 5: Finding Out (Mencari tahu)
Selama tahap ini anda akan melakukan penelitian yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan tambahan. Mereka harus mengacu pada dokumen sumber daya dan proses dari fase 1.

Tahap 6: Sorting and Shifting (Menyortir dan menyaring)
Ulangi tahap 2 untuk mengurutkan, mengklasifikasikan, dan mengkategorikan informasi. Jika dirasa informasi yang dikumpulkan tidak mencukupi, atau jika pertanyaan baru muncul, anda harus melakukan penelitian lebih lanjut. Anda perlu memutuskan apakah pertanyaan penting sekarang sudah terjawab atau belum. Jika tidak, ulangi tahap 5 dan 6.

Tahap 7: Reporting and Presentation (Pelaporan dan presentasi)
Fase ini adalah fase untuk menyusun apapun itu hasil akhir dari yang semula ingin dituju. Entah itu berupa sebuah laporan maupun presentasi berdasarkan informasi informasi yang telah didapatkan pada tahap tahap sebelumnya.

Josephine Samuel