Identifying Stakeholders Management
Berdasarkan panduan PMBOK® edisi kelima pada tahun 2012 menyebutkan bahwa pemangku kepentingan atau stakeholders adalah individu, kelompok, atau organisasi yang dapat mempengaruhi, terpengaruh oleh, atau menganggap diri mereka dipengaruhi oleh keputusan, aktivitas, atau hasil dari suatu proyek. Pada panduan ini juga disebutkan bahwa pemangku kepentingan dapat terdiri di internal sebuah organisasi ataupun eksternal.
- Pemangku Kepentingan Internal : umumnya termasuk sponsor proyek, tim proyek, staf pendukung, dan pelanggan internal untuk proyek tersebut. Pemangku kepentingan internal lainnya termasuk manajemen puncak, manajer fungsional lainnya, dan manajer proyek lainnya karena organisasi memiliki sumber daya yang terbatas.
- Pemangku Kepentingan Eksternal : umumnya termasuk pelanggan proyek (jika mereka berada di luar organisasi), pesaing, pemasok, dan kelompok eksternal lainnya yang berpotensi terlibat dalam proyek atau terkena dampaknya, seperti pejabat pemerintah dan warga yang peduli.
daftar stakeholder yang berpotensial berdasarkan website projectstakeholder.com
Program Director | Program Manager | Project Manager | Project Manager’s Family |
Sponso | Customer | Performing Organization | Other Employees of the Organization |
Labor Unions | Project Team Members | Project Management Office | Governance Board |
Suppliers | Governmental Regulatory Agencies | Competitors | Potential Customers With and Interest in the Project |
Groups, or Individuals who are competing for limited resources | Group or Individuals who are Persuing Goals that Conflict with those of project | Group representing consumer, environmental, or other interests |
Ingatlah bahwa tujuan akhir dari manajemen proyek adalah untuk memenuhi atau melampaui kebutuhan dan harapan pemangku kepentingan untuk suatu proyek. Untuk melakukan itu, Anda harus terlebih dahulu mengidentifikasi pemangku kepentingan proyek Anda. Mengidentifikasi beberapa pemangku kepentingan sudah jelas, tetapi yang lain mungkin lebih sulit untuk diidentifikasi. Misalnya, beberapa pesaing di luar organisasi atau bahkan di dalamnya mungkin menentang proyek tanpa sepengetahuan manajer proyek. Pemangku kepentingan juga mungkin berubah selama proyek karena pergantian karyawan, kemitraan, dan acara lainnya. Penting untuk menggunakan jaringan komunikasi formal dan informal untuk memastikan bahwa semua pemangku kepentingan utama teridentifikasi.
Penting juga untuk fokus pada pemangku kepentingan yang paling terkait langsung dengan proyek. Cara sederhana untuk mendokumentasikan informasi dasar tentang pemangku kepentingan proyek adalah dengan membuat daftar pemangku kepentingan. Dokumen ini bisa dalam berbagai bentuk dan mencakup informasi berikut:
- Identifikasi Informasi: Nama pemangku kepentingan, posisi, lokasi, peran dalam proyek, dan informasi kontak
- Penilaian Informasi: Persyaratan dan harapan utama pemangku kepentingan, pengaruh potensial, dan fase proyek yang paling diminati oleh pemangku kepentingan
- Klasifikasi pemangku kepentingan: Apakah pemangku kepentingan internal atau eksternal organisasi? Apakah pemangku kepentingan adalah pendukung proyek atau menolaknya?
SOURCE