Karakateristik Big Data
Istilah Big data pertama kali muncul pada tahun 2000 oleh seorang analis industri dari Barat bernama Doug Laney. Di dalam suatu Big data, bercampur data antara data yang terstruktur maupun data yang tidak terstruktur. Big data adalah data dalam jumlah sangat besar yang dikumpulkan, disimpan, diolah, dan dianalisis agar menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan atau kebijakan.
Big data memberikan manfaat setelah dilakukannya analisis terhadap data tersebut. Contoh pemanfaatan big data berbagai macam, pemnfaat big data dapat diimplementasikan dalam system informasi pertanian, perpajakan, kesehatan dan lain-lain.
Big data memiliki karakter dasar 3V yaitu Volume, Velocity, dan Variety. Namun, pada perkembangannya ditambahkan lagi Value dan Veracity, sehingga saat ini dikenal memiliki karakter dasar 5V.
Karakteristik Big data:
- Volume
Mengacu pada sejumlah big data yang dihasilkan setiap detik nya. Artinya sekumpulan data dalam jumlah dan volumeyang sangat besar dan kadang tidak terstruktur. Contohnya feed Twitter, feed Istagram, data teks chat dan status Whatsapp, alur klik user dari halaman web. Arus data-data tersebut bisa berukuran hingga ribuan Terrabyte (TB) per detiknya - Velocity
Data dapat diakses dengan kecepatan yang sangat cepat sehingga dapat langsung digunakan pada detik itu juga (lebih real time). Salah satu buktinya antara lain, adanya sistem operasi onlineberbasis Microsoft Silverlight, aplikasi perkantoran (office) berbasis web seperti Office365, cloud storage seperti Dropbox dan GDrive, - Variety
Data bisa disebut sebagai big datajika memiliki karakteristik yang bermacam-macam dan tidak homogen, tetapi memiliki banyak sekali variabel dan sangat beragam meliputi berbagai jenis data baik data yang telah terstruktur dalam suatu database maupun data yang tidak terorganisir dalam suatu database. Analisis terhadap data yang tidak terstruktur akan memerlukan algoritma yang agak berbeda, seperti data teks, gambar, suara, dan video. Untuk data-data semacam itu akan memerlukan waktu lebih untuk memprosesnya, karena bisa jadi di dalam data yang tidak terstruktur tersebut masih ada data lain atau data baru yang bisa digali. - Veracity
Big datamemiliki kerentanan dari sisi keakuratan dan kevaliditasan sehingga memerlukan kedalaman untuk menganalisis big data agar bisa menghasilkan keputusan yang tepat. Karakter veracity mengarah kepada seberapa akurat dan dapat dipercaya suatu data. - Value
Valueberarti big data memiliki nilai yang sangat tinggi apabila diolah dengan cara yang tepat guna atau dapat juga dikatakan seberapa bernilainya atau bermaknanya suatu data. Contohnya, biodata karyawan suatu perusahaan penjualan bahan baku makanan tidak akan bernilai untuk kepentingan analisis prediksi penjualan bahan baku ke customer. Data tersebut mungkin tidak penting dan tidak bernilai untuk satu hal, namun bisa sangat penting dan sangat bernilai untuk hal lain. Data yang tidak memiliki nilai di bagian mana pun tidak akan terfilter di sistem aplikasi analisis Big data.
References:
https://sharingvision.com/karakteristik-big-data/
https://www.nesabamedia.com/pengertian-big-data/
Thomas Connolly and Carolyn Begg. 2015. Database Systems: A Practical Approach To Design, Implementation, and Management. Pearson Education. USA. ISBN:978-1-292-06118-4