School of Information Systems

Position in Supply Chain Management

Position in Supply Chain Management

Zaki Izzani Akbar

Pada zaman dahulu sebuah perusahaan untuk mengirimkan sebuah produk hanya menggunakan perkiraan saja dan tidak memperhatikan bagaiman permintaan pada pasar, ekspedisi pengiriman, dan pemenuhan tahap akhir ke konsumen. Karena hal itu terkadang akan muncul masalah dimana ketika permitaan pasar sedang tinggi, namun supply yang diberikan tidak sebanding maka akan memuncul kelangkaan barang. Dari masalah tersebut perusahaan sudah mulai sadar akan pentingnya saling bekerja sama muali dari supplier, distributor, dan customer maka inilah yang membuat lahirnya konsep Supply Chain Management (SCM).

Supply Chain Management (SCM) adalah serangkaian kegiatan yang meliputi Koordinasi, penjadwalan dan pengendalian terhadap pengadaan, produksi, persediaan dan pengiriman produk ataupun layanan jasa kepada pelanggan yang mencakup administasi harian, operasi, logistik dan pengolahan informasi mulai dari pelanggan hingga ke pemasok.

Terdapat 4 position in Supply Chian Management (SCM), yaitu Production, Distributor, Supplier, dan Logistic

  • Production

Produsen atau bagian produksi adalah organisasi yang membuat suatu produk. Ini termasuk perusahaan yang merupakan produsen bahan baku dan perusahaan yang merupakan produsen barang jadi. Produsen bahan baku adalah organisasi yang menambang untuk mineral, mengebor minyak dan gas, dan memotong kayu. Ini juga mencakup organisasi yang bertani, memelihara hewan, atau menangkap makanan laut. Produsen barang jadi menggunakan bahan baku dan sub-rakitan yang dibuat oleh produsen lain untuk membuat produk mereka.

 

Bagian produksi akan menggunakan bahan baku dan bahan pendukung yang dipasok oleh pemasok tersebut untuk melakukan proses produksi hingga menghasilkan barang yang dibutuhkan oleh pelanggan. Barang jadi yang dikirim ini kemudian dimasukkan ke gudang dan siap dikirim ke pelanggan sesuai dengan jadwal yang di tentukan. Bagian produksi akan menggunakan bahan mentah dan bahan pendukung yang dipasok oleh supplier tersebut untuk melakukan proses produksi hingga menghasilkan barang jadi yang dibutuhkan oleh customer. Barang jadi yang telah diproduksi ini kemudian dimasukan ke gudang dan siap untuk dikirim ke customer sesuai dengan jadwal yang di tentukan.

Contoh production adalah perusahaan yang mengelola bahan-bahan mentah dari supplier, seperti pabrik mie, pabrik laptop, dll.

  • Distributor

Distributor adalah perusahaan yang mengambil inventaris dalam jumlah besar dari produsen dan mengirimkan sekumpulan lini produk terkait kepada pelanggan. Distributor juga dikenal sebagai grosir. Mereka biasanya menjual ke bisnis lain dan mereka menjual produk dalam jumlah yang lebih besar yang biasanya dibeli oleh konsumen individu. Distributor melindungi para produsen dari fluktuasi permintaan produk dengan menginventarisir persediaan dan melakukan banyak pekerjaan penjualan untuk menemukan dan melayani pelanggan. Untuk pelanggan, distributor memenuhi fungsi “Waktu dan Tempat” – mereka memberikan produk kapan dan di mana pelanggan menginginkannya.

Distributor biasanya adalah organisasi yang mengambil kepemilikan atas inventaris produk yang signifikan yang mereka beli dari produsen dan menjualnya ke konsumen. Selain promosi dan penjualan produk, fungsi lain yang dilakukan distributor adalah fungsi-fungsi seperti manajemen inventaris, operasi gudang dan transportasi produk, serta dukungan pelanggan dan layanan purnajual. Distributor juga dapat menjadi organisasi yang hanya memperantarai suatu produk antara produsen dan pelanggan dan tidak pernah mengambil kepemilikan atas produk tersebut. Distributor jenis ini melakukan terutama fungsi promosi dan penjualan produk. Dalam kedua kasus ini, ketika kebutuhan pelanggan berevolusi dan berbagai produk yang tersedia berubah, distributor adalah agen yang terus melacak kebutuhan pelanggan dan mencocokkannya dengan produk yang tersedia.

Contoh dari distributor adalah agen-agen sembako, penyalur barang-barang dari pabrik ke toko-toko maupun retail-retail.

 

  • Supplier

Secara umum Supplier adalah pihak “perorangan/perusahaan” yang menjual atau memasok sumber daya dalam bentuk bahan mentah kepada pihak lain “perorangan/perusahaan” untuk diolah menjadi barang atau jasa tertentu. Pendapat lain mengatakan pengertian supplier ialah individu atau perusahaan yang menjual bahan baku yang dibutuhkan perusahaan lain untuk diolah menjadi sebuah produk siap jual. Seperti supplier kelapa sawit yang memasok sawit dalam jumlah besar kepada perusahaan tertentu untuk diolah menjadi minyak goreng.

Pengertian Supplier, Defenisi Supplier adalah penyedia produk untuk kebutuhan yang relative banyak untuk dijual kembali oleh para pengusaha kecil atau pedagang.

Contoh dari supplier adalah pemasok bahan baku, seperti bahan-bahan mentah, plastik, kertas, dll.

Tugas Supplier

Supplier sendiri mempunyai fungsi dan tugas yang terbilang sangat penting di dalam rantai suplai produk kepada konsumen, baik itu barang maupun jasa. Adapun beberapa fungsi dan tugas supplier ialah sebagai berikut:

  • Sebagai pihak yang memastikan tersedianya bahan baku atau bahan mentah bagi pihak “individu atau perusahaan” yang membutuhkannya.
  • Memastikan bahan baku yang dipasok masih dalam keadaan baik saat diterima oleh pihak pembeli.
  • Mengatur proses penyimpanan bahan baku sebelum dikirim ke perusahaan yang membutuhkannya.
  • Mengatur pengiriman bahan baku dengan tepat waktu kepada pihak yang membutuhkannya.

 

  • Logistic

Pengertian Logistik menurut Yolanda M. Siagian (2005), Logistik adalah bagian dari proses rantai suplai (supply chain) yang berfungsi merencanakan, melaksanakan, mengontrol secara efektif, efisien proses pengadaan, pengelolaan, penyimpanan barang, pelayanan dan informasi mulai dari titik awal (point of origin) hingga titik konsumsi (point of consumption) dengan tujuan memenuhi kebutuhan konsumen.

Logistik ini adalah salah satu ilmu yang mencakup mengenai beberapa hal seperti pemeliharaan, penyaluran, penyimpanan, serta juga penghapusan pada alat serta barang tertentu. Logistik tersebut berasal dari bahasa Yunani “Logos” yang memiliki fungsi “Rasio, alasan, pembicaraan, kata, kalkulasi, orasi”, selain dari itu kata logistik juga berasal dari bahasa Perancis yakni “Loger” ialah “Untuk menginapkan atau menyediakan”.

            Contoh dari Logistic adalah kurir ekspedisi pengiriman.

Tugas Logistic

  • Mencari dan mensurvei data jumlah bahan material beserta harganya dari beberapa supplier atau toko material bangunan sebagai data untuk memilih harga terbaik dan memenuhi standar dan spesifikasi atau kualitas yang telah ditetapkan.
  • Menentukan lokasi penyimpanan bahan material konstruksi yang sudah didatangkan ke area proyek sehingga dapat tertata rapi dan terkontrol dengan baik jumlah pendatangan dan pemakaiannya.
  • Menandai label atau keterangan pada bahan material atau alat konstruksi yang disimpan untuk menghindari kesalahan penggunaan akibat tertukar dengan bahan material atau alat proyek yang lain.
  • Melakukan pencatatan keluar masuknya barang serta bertanggung jawab atas ketersediaan bahan material yang dibutuhkan.
  • Membuat dan menyusun laporan kebutuhan bahan material sesuai dengan format yang sudah menjadi standar perusahaan kontraktor.

Referensi:

https://www.dosenpendidikan.co.id/supplier-adalah/#Pengertian_Supplier

Four Participants in Every Supply Chain

https://www.eproc.id/berita/detail/mengenal-peran-supply-chain-management-dalam-proses-procurement

https://ilmumanajemesnindustri.com/pengertian-supply-chain-management-manajemen-rantai-pasokan/

Pengertian Manajemen Logistik (Logistic Management)

√ Pengertian Logistik

https://www.dosenpendidikan.co.id/supplier-adalah/#Pengertian_Supplier

https://www.pengadaan.web.id/2020/03/apa-itu-logistik-dan-apa-saja-tugas-satf-logistik.html

Zaki Izzani Akbar