Business Plan II: Tips Penulisan Business Plan
Pada artikel sebelumnya, telah dibahas tentang aspek-aspek apa saja yang perlu ada di dalam sebuah proposal business plan. Pada artikel ini, akan dibahas tentang tips-tips penulisan proposal business plan. Jika pada artikel sebelumnya pembahasan lebih kepada konten yang harus ada dalam sebuah proposal business plan, maka dalam artikel ini akan dibahas mengenai penyajian yang baik sebuah proposal business plan.
Berikut adalah beberapa tips penulisan proposal business plan:
- Penggunaan bahasa
Bahasa yang digunakan dalam sebuah proposal business plan maupun dalam presentasinya sangatlah penting. Lalu, penggunaan bahasa seperti apa yang cocok? Jawabannya adalah menggunakan kata-kata yang bersifat persuasif. Kata-kata persuasif dapat menggiring opini pendengar atau pembaca. Pemilihan kata yang tepat akan membuat kagum audiens.
- Gunakan sumber fakta yang valid
Blogspot, Wikipedia, dan WordPress merupakan beberapa situs yang dianggap kurang relevan. Mengapa? Karena, semua orang bebas menyunting informasi yang terdapat di dalamnya. Hal ini mungkin diketahui oleh Anda yang mempunyai pengalaman menulis makalah. Cara untuk mengetahui apakah sebuah sumber valid atau tidak, dapat dilakukan background checking. Apakah institusi yang mengeluarkan fakta tersebut mempunyai latar belakang yang jelas, jenis institusi, kekuatan hukum, dan lain-lain. Jika masih ragu, dapat ditanyakan kepada orang-orang yang lebih berpengalaman menulis makalah.
- Keteraturan
Keteraturan yang dimaksud adalah tampilan per halaman (untuk proposal) atau per slide (untuk presentasi). Apakah perbandingan ukuran tulisan dengan gambar sudah sesuai dan enak dilihat, kombinasi warna yang digunakan tidak membuat tampilan sulit dilihat, dan lain-lain. Namun, keteraturan bukan hanya sekedar tampilan. Dalam penulisannya, keteraturan juga penting. Untuk proposal, maka dipastikan alur setiap paragraf bersambung. Jangan sampai ada paragraf yang terkesan muncul tiba-tiba dengan pokok pikiran tidak sesuai dengan garis besar pembahasan. Pastikan juga bahwa setiap paragraf mempunyai satu pokok pikiran. Salah satu cara untuk memeriksa keteraturan penulisan proposal adalah dengan membacanya ulang dari awal hingga akhir dan rasakan apakah alur penulisan sudah baik atau belum. Untuk presentasi, usahakan slide yang digunakan berurutan. Jangan pernah lakukan lompat-lompat slide, lalu kembali lagi ke slide awal. Hal itu akan membuat presentasi tidak menarik dan audiens akan malas mendengarkan.
- Gunakan ilustrasi dan diagram
Pada dasarnya, kebanyakan manusia memang lebih tertarik dengan hal-hal yang berwarna dan bergambar dibandginkan dengan tulisan hitam putih. Maka, untuk menarik audiens gunakanlah ilustrasi dan diagram. Namun yang perlu diingat adalah jangan memaksakan semua informasi tertulis diubah menjadi ilustrasi dan diagram karena tidak semua informasi dapat disajikan dalam bentuk ilustrasi atau diagram.
- Sesuaikan kepadatan
Kepadatan yang dimaksud disini adalah kepadatan informasi yang terdapat pada satu slide atau satu halaman. Terlalu banyak informasi yang ingin disampaikan dalam satu wadah yang sama akan membuat audiens kewalahan dan mungkin justru tidak dapat menangkap inti pesan yang ingin disampaikan. Jangan masukkan sebuah informasi yang kurang relevan, atau kurang mendukung inti dari pembuatan business plan. Jadi, telaah kembali isi informasi yang ingin disampaikan.
Kelima hal tersebut adalah tips-tips penulisan proposal business plan. Jika Anda mempunyai ide yang cemerlang, kemudian dituangkan secara lengkap dan menarik, bukan sebuah kebetulan bahwa Anda akan mendapatkan juara ataupun pendanaan atas proposal business plan yang Anda buat. Semoga artikel ini bermanfaat!