Time Management
Ketika masuk ke jenjang perkuliahan, pasti kita sudah terbiasa sibuk dengan berbagai macam tugas yang diberikan. Dengan banyaknya tugas membuat banyak mahasiswa yang tidak mau mengikuti kegiatan-kegiatan diluar perkuliahan dengan beranggapan tidak memiliki waktu karena sudah dihabiskan dengan mengerjakan tugas-tugas. Menyelesaikan tugas perkuliahan itu merupakan sesuatu yang baik, namun pengembangan diri tidak sepenuhnya cukup jika kita hanya mengandalkan pergi kuliah dan setelah selesai kuliah, kita pulang untuk mengerjakan tugas. Kita perlu aktif dalam satu kegiatan yang membentuk sisi soft skill dalam diri kita. Kunci utama dari semua ini adalah time management. 24 jam dalam 1 hari sudah sangat cukup untuk kita melakukan berbagai aktivitas kita jika kita memiliki time management yang baik. Berikut ini adalah cara untuk melakukan time management :
- List semua kegiatan
Sekarang ini tersedia berbagai media untuk kita dapat menulis semua jadwal atau kegiatan kita. Kita bisa menggunakan smartphone, buku agenda, menulis di notes dan lain-lain. dengan membuat list kegiatan, kita tau apa yang harus kita kerjakan atau kegiatan apa yang akan kita lakukan. Yang terpenting ialah, buatlah list kegiatan pada media yang membuat kita nyaman.
- Pililah aktivitas dengan bijak
Tugas dapat dibagi dalam 2 jenis, yaitu tugas utama dan tugas kecil. Tugas utama merupakan tugas yang menjadi tanggung jawab kita secara langsung dan harus memiliki efek yang signifikan terhadap penyelesaian tugas secara keseluruhan. Sedangkan tugas kecil merupakan tugas yang dapat diundur, namun bukan berarti tugas kecil tidak penting. Dengan menyusun tugas utama dan tugas kecil, kita juga belajar untuk menyusun tugas mana yang menjadi prioritas untuk dikerjakan terlebih dahulu.
- Prioritaskan tugas utama
Memiliki kata “utama” berarti tugas utama harus dikerjakan terlebih dahulu. Jika hal tersebut sulit dilakukan, kita dapat memulai dengan mengerjakan tugas kecil atau hal-hal yang kecil terlebih dahulu. Beberapa orang lebih suka mengerjakan tugas utama di awal hari karena dinilai lebih fokus, namun ada beberapa orang lebih suka mengerjakan tugas kecil karena beranggapan kesuksesan kecil di awal akan membawa semangat untuk melakukan tugas utama. Mengerjakan tugas utama terlebih dahulu atau sebaliknya, tergantung dengan kenyamanan kita.
- Open minded dan Flexible
Setiap jadwal yang kita susun dalam sehari tentu tidak selalu berjalan sesuai rencana. Mungkin kita mendapatkan tugas tambahan yang membuat rencana kegiatan kita menjadi berantakan. Bersikap open minded dan flexible merupakan cara yang baik untuk menyikapi hal tersebut. Kita perlu bersikap tenang dan kembali mengatur jadwal kita. Dengan mencoret tugas yang telah selesai dikerjakan, membuat kita lebih lega dan bersemangat untuk mengerjakan kegiatan yang lain.
- Melakukan Evaluasi
Kita sudah melakukan yang terbaik untuk mengerjakan setiap tugas yang telah kita susun dalam satu hari, namun terkadang masih ada tugas yang belum selesai . Jangan panik, namun melakukan evaluasi adalah cara terbaik. Mengapa tugas tersebut masih belum selesai? Apakah kita terlalu banyak menghabiskan waktu mengerjakan tugas yang sebenarnya tidak bisa dikerjakan sendiri? Atau kita terlalu membuang banyak waktu untuk tugas yang kita pahami dan membutuhkan waktu singkat untuk menyelesaikannya? Setelah kita paham apa yang menjadi penyebabnya, terus mencoba mengatur ulang jadwal dan kembali prioritaskan tugas kita.
Referensi :
Oktadianti, Andriani (et al).2015. The Paragon Way. Jakarta:PT Paragon Technology and Innovation