School of Information Systems

Business Plan I: Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Menulis Business Plan Proposal

Business Plan I: Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Menulis Business Plan Proposal

Wiza Teguh

Business plan merupakan pernyataan formal yang berisi tujuan berdirinya sebuah bisnis, alasan mengapa pendiri bisnis tersebut yakin tujuan tersebut bisa dicapai dan juga strategi atau rencana apa yang akan dijalankan guna mencapai tujuan tersebut. Rencana bisnis juga bisa mengandung informasi mengenai latar belakang organisasi atau tim yang bertanggung jawab untuk memenuhi tujuan itu. Hal-hal tersebut dicantumkan ke dalam sebuah proposal yang kemudian dikenal dengan istilah business plan proposal.

Saat ini, insan-insan muda seakan-akan dituntut untuk menjadi inovatif dalam berbisnis. Hal ini juga menyebabkan banyaknya kompetisi business plan, terutama untuk kalangan mahasiswa. Artikel ini akan membahas hal-hal yang harus diperhatikan dalam penulisan business plan proposal.

  1. Pendahuluan – Latar belakang & Analisa Pasar

Untuk pembuka, maka Anda dapat menjelaskan latar belakang mengapa ide bisnis ini Anda usulkan. Anda dapat menjelaskan bagaimana kondisi pasar terkini terkait sektor bisnis yang Anda usulkan. Jika ada masalah dalam kondisi pasar terkini, maka cantumkan disini. Anda juga dapat melengkapi informasi latar belakang dengan menjelaskan peminat-peminat bisnis Anda, teknologi terkini yang dapat membantu bisnis Anda, dan fenomena lain yang dapat mendukung usulan bisnis Anda.

  1. Desrkipsi Produk atau Layanan

Jelaskan produk atau layanan apa yang Anda tawarkan untuk menyelesaikan masalah yang ada pada pasar terkini. Untuk menjelaskan produk atau layanan, Anda dapat menggunakan beberapa tools untuk memperjelas deskripsi. Beberapa tools tersebut adalah business model canvas, business model navigator, value design model, dan lain-lain. Jelaskan juga bagiamana Anda sebagai pemililk dapat menghasilkan produk atau layanan tersebut. Apa input yang dibutuhkan, proses yang dilakukan, dan output yang dihasilkan. Pada fase ini, Anda juga dapat menjelaskan perusahaan Anda seperti logo, tagline, visi dan misi, dan lain-lain.

  1. Strategi Pemasaran

Setelah menjelaskan produk atau layanan apa yang Anda tawarkan, lanjutkan dengan penjelasan tentang strategi pemasarannya. Yang perlu diperhatikan disini adalah, pemasaran bukan hanya tentang bagaimana cara mengenalkan produk atau layanan kepada masyarakat agar masyarakat membelinya, namun juga tentang bagaimana Anda menjaga pelanggan Anda agar tetap membeli produk atau layanan Anda. Hal tersebut juga dapat disebut dengan after sales planning. Jadi, pada fase ini Anda menjelaskan tentang bagaimana Anda mendapatkan pelanggan dan menjelaskan tentang bagaimana Anda membuat pelanggan Anda setia kepada Anda. Adalah sebuah keharusan untuk Anda mengetahui biaya yang Anda perlukan untuk melakukan perencanaan pemasaran.

  1. Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM)

Jelaskan tentang struktur perusahaan Anda. Jelaskan jabatan yang ada dan tugas setiap jabatan dalam perusahaan Anda. Anda juga dapat menambahkan informasi seperti persyaratan apa yang diperlukan untuk setiap jabatan agar memberikan kesan bahwa Anda sangat paham akan apa yang Anda lakukan. Untuk informasi tambahan, Anda juga dapat menjelaskan bagaimana kebijakan-kebijakan perusahaan untuk pekerjanya, dan training program untuk karyawan agar berkembang sesuai dengan visi perusahaan Anda.

  1. Analisa Kompetitor

Dalam berbisnis, sangatlah penting untuk mengetahui siapa pesaing Anda dan persaingan seperti apa yang Anda hadapai. Ditambah, sekarang kompetitor dapat menjadi sangat rancu karena tidak hanya bisnis yang sama yang bisa dianggap kompetitor, tapi juga dari sektor bisnis yang berbeda. Contohnya adalah Gojek dengan aplikasinya dengan Telkomsel dengan aplikasi MyTelkomsel. Gojek dan Telkomsel adalah dua perusahaan yang fokusnya berbeda, namun di dalam aplikasi mereka, sama-sama dapat membeli pulsa. Maka dapat dibilang aplikasi mereka adalah kompetitor. Anda dapat menggunakan tabel perbandingan untuk menjelaskan mengapa bisnis Anda lebih baik dibandingkan dengan bisnis kompetitor Anda.

  1. Rencana Perkembangan

Jelaskan rencana bisnis Anda dalam beberapa periode ke depan. Apa yang Anda mau capai? Bagaimana strategi Anda untuk menjaga bisnis Anda agar tetap bertahan? Anda bisa berikan gambaran kasarnya dalam bentuk tabel atau paragraph.

  1. Analisa Keuangan

Sebutkan asal sumber dana yang Anda gunakan untuk membangun bisnis Anda. Jika Anda mendapatkan dana dari bank, maka perhatikan bunganya. Jika Anda mendapatkan dari investor, maka jelaskan bagaimana mekanisme mengembalikan keuntungan investor. Rincikan seluruh pengeluaran Anda dan pemasukkan Anda, lebih baik secara periodik. Dan agar lebih meyakinkan bahwa bisnis Anda akan mengalami keuntungan, sertakan perhitungan-perhitungan seperti return on investment (ROI), break-even point (BEP), dan lain-lain.

  1. Perencanaan Manajemen Resiko

Setiap bisnis pasti mempunyai resikonya masing-masing. Jelaskan resiko yang mungkin Anda hadapi. Jelaskan juga bagaimana tindakat preventif dan prosedur apabila resiko terjadi.

  1. Dampak

Tutuplah proposal Anda dengan rekap dampak apa yang bsinis Anda dapat berikan terhadap pasar dan masyarakat.

  1. Lampiran

Jangan lupa untuk mencantumkan lampiran-lampiran yang Anda gunakan sebagai sumber agar pembaca mengetahui bahwa sumber yang Anda gunakan valid.

Itu adalah beberapa hal yang Anda dapat perhatikan dalam penulisan business plan proposal. Pada artikel selanjutnya, akan dibahas tentang bagaimana untuk merangkai business plan proposal agar menarik.

Wiza Teguh