Memahami User Flow pada UX Design
Sebelum membahas mengenai user flow, mari kita awali dengan contoh saat pengguna ingin mencari lagu di apple music.
Langkah 1: Membuka aplikasi apple music
Langkah 2: Pengguna menekan icon “Search” pada aplikasi
Langkah 3: Pengguna mencari lagu dengan menggunakan keyword berdasarkan, Artist, Songs, Lyrics atau lainnya.
Langkah 4: Pengguna memutar lagu dari hasil pencarian
Pada aplikasi apple music terdapat 5 halaman utama yaitu, library, for you, browse, radio dan search yang dapat dipilih oleh pengguna. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pada aplikasi apple music terdapat 5 user flow utama.
User Flow?
User flow adalah langkah langkah yang dilakukan oleh pengguna saat menggunakan suatu produk untuk menyelesaikan suatu task. Pada contoh diatas, task yang dimaksud adalah mencari lagu di apple music. User flow dibutuhkan jika perusahaan ingin:
- Membuat user interface yang intuitif
- Mengevaluasi user interface yang sudah ada
- Memperkenalkan produk ke klien atau kolega
Jenis-Jenis User Flow Charts
Task flows paling baik digunakan ketika task flow yang akan diselesaikan oleh pengguna menggunakan cara yang sama. Task flow umumnya hanya menampilkan satu path.
Wireflows adalah kombinasi antara wireframes dan flowchart. Wireflows tepat saat digunakan pada aplikasi berbasis mobile.
User flows berfokus pada bagaimana cara pengguna berinteraksi dengan produk. User flows menekankan pada pernyataan bahwa setiap pengguna mungkin saja tidak melakukan flow yang sama pada setiap task. Ketika memutuskan untuk menggunakan diagram ini, seorang UI/UX designer harus memiliki banyak skenario berbeda.
Sumber:
https://careerfoundry.com/en/blog/ux-design/what-are-user-flows/ https://medium.com/insightdesign/memahami-user-flow-d8f97d30816