Mengenal Perusahaan Fintech CredoLab yang Hadir di Indonesia untuk Memerangi Penipuan Pengajuan Pinjaman Online -Siti Julianingsih Nurfitriyani-
Mengenal Perusahaan Fintech CredoLab yang Hadir di Indonesia untuk Memerangi Penipuan Pengajuan Pinjaman Online
-Siti Julianingsih Nurfitriyani-
CredoLab merupakan perusahaan fintech yang berasal dari Singapura dan kini hadir di Indonesia. CredoLab sendiri merupakan pengembang digital scorecard berstandar bank yang berbasis metadata anonim perangkat smartphone. CredoLab bekerja sama dengan iovation, sebuah anak perusahaan TransUnion, yang berspesialisasi dalam deteksi penipuan dan solusi otentikasi berbasis perangkat smartphone. Dengan hadirnya CredoLab di Indonesia, maka diharapkan dapat mengurangi penipuan yang terjadi dalam fintech.
CredoLab mengembangkan aplikasi bernama CredoApp, dimana aplikasi tersebut menggunakan metadata yang dapat mendeteksi smartphone yang mencurigakan dan berpeluang untuk melakukan penipuan sehingga dapat mengurangi resiko terjadinya penipuan. Teknologi yang digunakan oleh CredoLab pada aplikasi CredoApp adalah teknologi FraudForce yang diadopsi dari iovation. Teknologi FraudForce dapat membantu bank dan perusahaan pemberi pinjaman membedakan transaksi yang sah dari transaksi yang mencurigakan, dengan mengevaluasi berbagai akun yang ada di perangkat smartphone, riwayat kegiatan di perangkat smartphone, juga perilaku penggunaan perangkat smartphone yang mencurigakan. Berikut beberapa keuntungan yang ditawarkan dari penggunaan CredoApp:
- Lower Cost of Risk
Machine learning yang dikombinasikan dengan digitalfootprint menjamin biaya risiko yang lebih rendah
- Faster Decisions
Proses pengajuan yang lebih cepat dibandingkan dengan proses manual
- Lead Generation
Memungkinkan peminjaman pada kategori klien baru
- Zero Error Rate
Otomatisasi penuh terhadap keputusan kredit dapat meminimalisir kemungkinan kesalahan yang terjadi
- Risk Based Pricing
Dapat lebih yakin untuk meminjamkan kepada klien berisiko rendah dengan tingkat bunga yang lebih rendah
- Highly Predictive
Setiap scorecard dikembangkan berdasarkan data hasil kredit klien sendiri
Di Indonesia, Survei Fraud Indonesia tahun 2016 oleh Asosiasi Penguji Penipuan Bersertifikat (ACFE) Indonesia Chapter menandai industri perbankan dan keuangan sebagai industri kedua yang paling dirugikan oleh segala kegiatan fraud. Laporan pada tahun 2019 oleh AppsFlyer berjudul ‘Penipuan meningkat: Bagaimana bot dan malware membahayakan Aplikasi APAC’, menemukan tingkat kecurangan Indonesia di sektor keuangan adalah 43,1 persen, tertinggi kedua di Asia Tenggara setelah Vietnam (58,2 persen). Kerja sama ini mendukung misi CredoLab untuk bekerja dengan bank dan pemberi pinjaman non-bank di Indonesia untuk meningkatkan inklusi keuangan dan terciptanya kemungkinan mendapat pinjaman bagi konsumen dan usaha kecil yang tidak dapat dilayani sistem keuangan tradisional. Di Indonesia, CredoLab sendiri sudah bekerja sama dengan bank permata sehingga untuk dapat mengajukan PermataKTA tanpa kartu kredit maka dapat melalui CredoApp yang dapat diunduh melalui PlayStore.
Sumber: