School of Information Systems

Perkembangan Fintech P2P Lending di Indonesia

Bisnis fintech peer to peer (P2P) lending Indonesia kini sudah semakin berkembang. Melihat dari databoks yang disebutkan bahwa P2P Lending mencatatkan perkembangan paling pesat di antara financial technology (fintech) lainnya seperti berikut:

Mengapa P2P Lending kini menjadi popular di antara financial technoilogy lainnya? Ternyata, berdasarkan dari data moneysmart.id menyatakan bahwa ada 4,3 juta pinjaman dan 207.506 lender atau pemberi pinjaman. Perkembangan transaksi pinjaman melalui fintech terus alami peningkatan signifikan setiap tahunnya. Hal ini menandakan bahwa keberadaan fintech ditengah masyarakat telah memberikan manfaat terlebih bagi para pelaku usaha UMKM.

Dikarenakan adanya bantuan internet, kini semua proses financial technology p2p lending bisa di akses dimana saja. OJK sebagai otoritas jasa keuangan yang ada di Indonesia bertanggung jawab untuk mengawasi dan meregulasi semua sektor bisnis keuangan termasuk sektor bisnis digital seperti fintech lending ini. Pihak OJK selalu melakukan proses sosialisasi kepada pihak-pihak terkait mengenai perlindungan konsumen. Pihak penyelenggara bisnis keuangan harus memastikan bahwa data konsumen tidak hilang atau dipermainkan.

Kaum millennial merupakan target utama dari bisnis fintech p2p lending ini. Pasalnya mayoritas kaum millennial memiliki ponsel pintar yang terkoneksi internet, sehingga bisa mengakses bisnis fintech ini dengan leluasa. Namun, kaum yang isinya adalah anak muda ini belum punya modal banyak untuk berinvestasi. Oleh karena itu, fintech lending memberi peluang bagi kaum millenial yang memiliki modal terbatas untuk berinvestasi, mulai dari Rp 100 ribu. Jadi fintech lending ini berhasil mematahkan anggapan bahwa untuk berinvestasi membutuhkan modal yang besar. Saat ini, semua orang punya kesempatan untuk berusaha menciptakan kebebasan finansialnya masing-masing dengan berinvestasi sejak belia. Bahkan banyak diantara pendiri startup fintech lending ini adalah kaum muda yang merintis bisnis keuangannya dari nol.

Annisa Safira Braza