School of Information Systems

Jenis IoT Network Protocols

Menurut Ashton pada tahun 2009 definisi awal IoT adalah Internet of Things yang memiliki potensi untuk mengubah dunia seperti pernah dilakukan oleh Internet, bahkan mungkin lebih baik. Internet of Thing (IoT) telah menjadi kebutuhan yang tidak bisa kita hindari. Gartner memperkirakan ada 6,4 juta perangkat terhubung yang digunakan di seluruh dunia pada tahun 2016, naik 30 persen dari tahun sebelumnya dan akan sampai pada angka 20,8 juta pada tahun 2020. Dengan semakin meningkatnya perangkat IoT maka kasus serangan DDoS (Distributed Denial of Service) juga dapat terjadi secara berkala. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tentang protokol dan standar IoT yang berpotensi dapat menjaga kemungkinan pelanggaran keamanan.

IoT Network Protocols

IoT network protocols digunakan untuk menghubungkan perangkat melalui jaringan dan merupakan seperangkat protokol komunikasi yang biasanya digunakan melalui Internet. IoT network protocols memperbolehkan dalam penggunaan komunikasi data end-to-end dalam lingkup jaringan. Berikut ini adalah berbagai IoT network protocols:

 

  • HTTP (HyperText Transfer Protocol)

HyperText Transfer Protocol adalah contoh terbaik dari IoT network protocols. HTTP dapat mengirimkan berbagai jenis data melalui web. HTTP menjamin data yang dikirimkan dari satu perangkat ke perangkat lainnya tidak akan rusak atau terpecah belah karena dibangun di atas TCP (Transmission Control Protocol). Banyak data yang di hasilkan oleh perangkat IoT menggunakan HTTP sebagai protokol yang paling umum. Namun, protokol HTTP tidak disukai karena biaya, masa pakai baterai, penghematan energi, dan lebih banyak kendala.

  • LoRaWan (Long Range Wide Area Network)

LoRaWAN adalah protokol media access control (MAC) yang dirancang untuk jaringan publik skala besar dengan satu operator. LoRaWan menghubungkan hal-hal yang dioperasikan dengan baterai secara nirkabel ke Internet baik dalam private network maupun global network. Protokol komunikasi ini terutama digunakan oleh smart cities, di mana ada jutaan perangkat yang berfungsi dengan daya dan memori lebih sedikit. Kecepatan data dari Internet of Things Protocols ini berjalan antara 0,3 – 50 kbps. Di daerah perkotaan, kisaran LoRaWAN bervariasi dari 2 km hingga 5 km. Di daerah pinggiran kota, jangkauan protokol IoT ini sekitar 15 km.

  • Bluetooth

Salah satu teknologi nirkabel jarak pendek yang paling banyak digunakan dalam IoT (Internet of Things) adalah Bluetooth. Protokol komunikasi ini aman dan sempurna untuk transmisi jarak pendek, daya rendah, biaya rendah, dan nirkabel antara perangkat elektronik. Protokol bluetooth yang baru-baru ini diperkenalkan pada protokol IoT adalah BLE (Bluetooth Low Energy). BLE ini memberikan jangkauan bluetooth konvesional dikombinasikan dengan supremasi konsumsi daya yang lebih rendah. BLE ini tidak dirancang untuk mentransfer file besar, sehingga BLE ini akan cocok dengan data yang kecil.

  • ZigBee

ZigBee merupakan sebuah protokol IoT(Internet of Things) yang dirancang lebih untuk industri namun sedikit untuk konsumen. Oleh karena itu, ZigBee digunakan dengan aplikasi yang mendukung transfer data kecepatan rendah antara jarak pendek. ZigBee beroperasi pada frekuensi 2.4 Ghz, frekuensi ini sangat ideal untuk industri dimana data umumnya data yang ditransfer melalui trafik kecil diantara rumah atau bangunan.

https://www.kelltontech.com/kellton-tech-blog/internet-of-things-protocols-standards

https://www.indosecuritysystem.com/read/news/2016/04/13/196/protokol-iot-yang-harus-anda-ketahui

https://id.wikipedia.org/wiki/Keamanan_protokol_internet_of_things

Nur Anisa