School of Information Systems

IoT Data Protocols

IoT data protocols digunakan untuk menghubungkan perangkat IoT daya rendah. Protokol-protokol ini menyediakan komunikasi point-to-point dengan hardware di sisi pengguna (user) tanpa koneksi internet. Konektivitas dalam IoT data protocols adalah melalui jaringan kabel atau seluler. Berikut ini adalah beberapa IoT data protocols:

  • Message Queue Telemetry Transport (MQTT)

MQTT adalah protokol konektivitas machine-to-machine (M2M) dan termasuk salah satu protokol yang paling disukai untuk perangkat IoT karena dapat mengumpulkan data dari berbagai perangkat elektronik dan mendukung pemantauan perangkat jarak jauh. Selain itu, MQTT adalah protokol berlangganan yang berjalan di atas Transmission Control Protocol (TCP), yang berarti mendukung pertukaran pesan berdasarkan peristiwa melalui jaringan nirkabel. MQTT terutama digunakan pada perangkat yang ekonomis dan membutuhkan daya dan memori yang lebih sedikit dengan bantuan jaringan berbasis bandwidth rendah dan rentan.

  • Constrained Application Protocol (CoAP)

CoAP adalah sebuah protokol produktivitas dan utilitas internet untuk restricted gadgets. Dengan menggunakan protokol ini, klien dapat mengirim permintaan ke server dan server dapat mengirim kembali respons ke klien menggunakan HTTP. CoAP menggunakan protokol-UDP untuk implementasi data ringan dan mengurangi penggunaan ruang. Protokol menggunakan format data biner EXL (Efficient XML Interchanges). CoAP membantu dalam menghilangkan ambiguitas melalui strategi mendapatkan, memasang, menghapus, dan menempatkan HTTP.

  • Advanced Message Queuing Protocol (AMQP)

AMQP adalah protokol lapisan aplikasi. Pada dasarnya AMQP berorientasi pada pesan dan dirancang untuk lingkungan middleware. AMQP digunakan untuk koneksi point-to-point yang andal dan mendukung pertukaran data yang aman antara perangkat yang terhubung dan cloud. AMQP terdiri dari tiga komponen terpisah yaitu Exchange, Message Queue, dan Binding. Ketiga komponen ini memastikan pertukaran dan penyimpanan pesan berhasil. Ini juga membantu dalam membangun hubungan satu pesan dengan pesan lainnya. Protokol AMQP terutama digunakan dalam industri perbankan. Setiap kali pesan dikirim oleh server, protokol melacak pesan sampai setiap pesan dikirim ke pengguna / tujuan yang dituju tanpa kegagalan.

  • Machine-to-Machine (M2M) Communication Protocol

M2M Communication Protocol adalah protokol industri terbuka yang dibangun untuk menyediakan manajemen aplikasi jarak jauh perangkat IoT. Selain itu, protokol ini hemat biaya dan menggunakan jaringan public sehingga menciptakan lingkungan di mana dua mesin berkomunikasi dan bertukar data. Protokol ini mendukung mesin self-monitoring dan memungkinkan sistem untuk beradaptasi sesuai dengan lingkungan yang berubah. M2M Communication Protocol digunakan untuk smart homes, automated vehicle authentication, vending machines, dan mesin ATM.

  • Extensible Messaging and Presence Protocol (XMPP)

XMPP dirancang secara unik dengan menggunakan ‘push mechanism’ untuk bertukar pesan secara real-time. XMPP merupakan protocol yang fleksibel dan dapat diintegrasikan dengan perubahan. Selain itu, XMPP dikembangkan menggunakan XML terbuka (Extensible Markup Language) yang berfungsi sebagai indikator keberadaan yang menunjukkan status ketersediaan server atau perangkat yang mengirim atau menerima pesan. Selain aplikasi pesan instan seperti Google Talk dan WhatsApp, XMPP juga digunakan dalam game online, situs web berita, dan Voice over Internet Protocol (VoIP).

https://iotbyhvm.ooo/iot-data-protocols/

https://www.kelltontech.com/kellton-tech-blog/internet-of-things-protocols-standards

https://id.wikipedia.org/wiki/Keamanan_protokol_internet_of_things

https://www.ubuntupit.com/top-15-standard-iot-protocols-that-you-must-know-about/

Nur Anisa