School of Information Systems

Society 5.0

           “every day, in every way, the future is just a half-step away.” Kalimat ini sangat menggambarkan bagaimana perkembangan teknologi di era sekarang sangat berkembang dengan pesat. Dalam Pertemuan Tahunan Forum Ekonomi Dunia 2019 di Davos, Swiss,  pada Rabu, 23 Januari lalu, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menjelaskan visi baru Jepang, Society 5.0. Society 5.0 didefinisikan sebagai sebuah masyarakat yang berpusat pada manusia yang menyeimbangkan kemajuan ekonomi dengan penyelesaian social melalui sistem yang sangat mengintegrasikan ruang maya dan nyata. Era society 5.0 akan merubah kebiasaan dan kehidupan dalam berbagai aspek, seperti kesehatan, finansial, monilitas, infrastruktur, dan lain-lain.

            Melalui Society 5.0, kecerdasan buatan (artificial intelligence) akan mentransformasi big data yang dikumpulkan melalui internet pada segala bidang kehidupan (the Internet of Things) menjadi suatu kearifan baru, yang akan didedikasikan untuk meningkatkan kemampuan manusia membuka peluang-peluang bagi kemanusiaan.

Then, How The society 5.0 Work?

            Dalam (Society 4.0), orang akan mengakses layanan cloud (database) di dunia maya melalui internet dan mencari, mengambil, dan menganalisis informasi atau data. Sedangkan, di Society 5.0, sejumlah besar informasi dari sensor di ruang fisik terakumulasi di dunia maya. Di dunia maya, data besar ini dianalisis oleh kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), dan hasil analisisnya diumpankan kembali ke manusia dalam ruang fisik dalam berbagai bentuk.

Adam Fahsyah Nurzaman