3 LEADING ENTERPRISE LOW-CODE APP DEVELOPMENT PLATFORMS IN COMPARASION

Didukung perkembangan teknologi yang semakin pesat, semakin banyak pula inovasi-inovasi pada dunia teknologi. Merupakan rahasia publik, bahwa dewasa ini banyak perusahaan pengembangan aplikasi bersaing dalam memenangkan hati masyarakat. Salah satu proyek perusahaan ini ialah bersaing dalam memenuhi permintaan publik akan aplikasi non-pemograman yang dapat dijalankan oleh masyarakat awam.

Banyak istilah terhadap teknologi ini, seperti, rapid-application development (RAD), low-code dan no-code technology. Teknologi – teknologi ini biasanya menekankan pada fungsionalitas aplikasi seperti pengembangan berbasis model, point-and-click programming, drag-and-drop composability, wizard-based workflows, dan teknik lainnya.

Forrester Research Inc. menggunakan istilah low-code terhadap teknologi terbaru ini, sedangkan Gartner Inc. menterminologikan teknologi tersebut dengan Enterprise High-Productivity Application Platform as a Service (hpaPaaS). Dalam riset yang dilakukan oleh kedua perusahaan, disebutkan beberapa leading companies yang mengembangkan low-code enterprise platform yakni: Salesforce.com Inc, Outsystems Inc., dan Mendix Inc. Berikut adalah perbandingan dari tiga platform low-code ini: (Ramel, 2017)

1. Salesforce.com

Salesforce memulai kariernya sebagai vendor perangkat lunak CRM (Force.com). Namun guna meningkatkan kualitas pada tahun 2014 Salesforce mulai memperkenalkan diri sebagai perusahaan pengembangan Customer Success Platform.

“Force.com adalah satu-satunya platform yang memungkinkan Anda membangun aplikasi perusahaan yang kuat tanpa menulis sederet kode,” klaim Salesforce. “Anda dapat membuat aplikasi dengan drag- and drop komponen ke dalam Lightning App Builder. Mengotomatiskan proses bisnis dengan Lightning Process Builder dan memodifikasi hubungan objek data Anda dengan Schema Builder.”

Dengan semua produk dan layanan ini serta layanan tambahan di bawah platform App Cloud Mobile, Salesforce mengatakan bahwa platform menyediakan:

• Keamanan: Fitur identitas dan keamanan bawaan termasuk identitas pengguna, otentikasi dua faktor, basis data offline terenkripsi, dan kebijakan keamanan transaksi untuk memastikan penggunaan yang aman tanpa memengaruhi pengalaman pengguna.
• Integrasi Data: Dengan mudah menghadirkan data kontekstual yang kaya ke aplikasi seluler apa pun dari sumber data apa pun seperti basis data Oracle, SQL Server, SAP, dll. – apakah itu menggunakan pola integrasi titik dan klik berbasis referensi ke sistem perusahaan yang ada atau streaming data acara dari perangkat yang terhubung pada skala – semua dengan kepercayaan dari Salesforce dan REST API yang seragam dan konsisten.
• Skalabilitas: App Cloud Mobile menawarkan skalabilitas besar berdasarkan infrastruktur elastis dan multi-tenant. Dengan hanya beberapa klik, tim TI sekarang dapat menyebarkan aplikasi seluler ke ribuan karyawan dan jutaan konsumen di seluruh dunia.

Dalam sebuah posting blog, perusahaan mengatakan “Dengan memberdayakan pengembang warga di setiap bagian dari bisnis, mereka semua memodifikasi dan mengadaptasi pekerjaan mereka sendiri daripada menunggu inovasi diturunkan, perubahan akan terjadi secara konstan dan lancar daripada dalam kesulitan yang tidak nyaman Revolusi low-code benar-benar mempengaruhi laju perubahan dan menjadikan setiap orang menjadi aktif. “

1. OutSystems

Dibadingkan dengan Salesforce yang melakukan pendekatan bertahap, OutSystem, perusahaan yang berbasis di Atlanta ini memberikan publik pendekatan secara menyeluruh dalam low-code dalam platform OutSystems 10. OutSystem memberikan developers dapat menentukan model data, logika bisnis, proses alur kerja, dan UI baik untuk aplikasi seluler maupun web.

Perusahaan ini menekankan pada fungsionalitas offline dan akses ke fungsionalitas perangkat asli. OutSystem tidak hanya memungkinkan pengguna untuk melakukan drag-and-drop komponen, tetapi juga memungkinkan pengguna untuk melakukan personalisasi pada Bahasa pemrograman seperti C#, Java, SQL, HTML, CSS, dan JavaScript.

Outsystem mengklaim bahwa sistemnya dapat diintegrasikan dengan sistem apa saja dan aplikasi dapat digunakan secara mudah dengan konsep one-click.

1. Mendix

Mendix menekankan kemampuan pengembangan kolaboratif dari namesake platform, yang menyediakan penciptaan model data, logika, dan UI berbasis model, prototyping berbasis web yang cepat, dan Halaman editor WYSIWYG. Perusahaan mengklaim bahwa kolabiorasi tersebut berperan dalam interaksi sosial, manajemen proyek yang gesit, pengembangan tim, dan manajemen feedback.

Seperti OutSystems, Mendix juga mengaplikasikan “keterbukaan,” dengan standar terbuka (termasuk platform Cloud Foundry), model terbuka dan data terbuka (OData, SQL). Mendix juga menyediakan API untuk ekstensi platform dan aplikasi dapat ditulis secara personal menggunakan JavaScript, Java, dan Scala. Terdapat pula kerangka UI adalah yang menggunakan open source dan di-host di GitHub.

Platform Mendix menyediakan tema siap pakai, tata letak navigasi, templat halaman, dan elemen desain.Perusahaan mendaftarkan lima prinsip berikut yang dirancang untuk platformnya:

• Membutuhkan waktu yang singkat, sehingga waktu tersebut dapat dialokasikan untuk kegiatan lain
• Membuat aplikasi yang melebihi ekspetasi pengguna
• Meminimalisir kontrol yang tidak perlu
• Keterbukaan di setiap level.
• Wawasan baru akan smart apps

Referensi ke Smart Apps berkaitan dengan aplikasi multi-channel modern yang dikembangkan di zaman Big Data, Internet of Things (IoT) dan pembelajaran mesin. Daripada hanya menunggu masukan dari pengguna, Smart Apps, kata perusahaan, adalah: cerdas (mereka memberikan rekomendasi dan panduan kepada pengguna); proaktif (mereka memprediksi acara mendatang dan memicu alur kerja yang memandu pengguna); dan kontekstual (dipersonalisasi, sadar lokasi, dan tertanam dalam proses pengguna).

Sumber

Ramel, D. (2017, May 19). 3 Leading Enterprise Low-Code App Development Platforms Compared. Retrieved from ADTMag: https://adtmag.com/blogs/dev-watch/2017/05/low-code-tools.aspx

 https://comparisons.financesonline.com/outsystems-platform-vs-mendix