School of Information Systems

Meninjau Lebih Jauh Dari Outsystem

Saat ini siapa yang tidak tahu Outsystem? Outsystem merupakan penyedia solusi platform pengembangan aplikasi cepat. Teknologi Outsystem sangat fleksibel melakukan built, integrate, deploy, dan manage untuk berbagai perangkat. Untuk pengembangan aplikasi mobile, Outsystem dapat men-support untuk di publish ke App Store dan Google Play. Perusahaan analisis industri Ovum telah menetapkan Outsystems sebagai pemimpin pasar pada “2018-2019 Ovum Decision Matrix for enterprise Mobile Application Development Platforms”. Mengapa Outsystem terpilih sebagai pemimpin pasar? Outsystem memiliki berbagai keunggulan dibanding dengan platform low-code yang lain. Keunggulan pertamanya adalah, Outsystem adalah platform low-code dengan fitur-fitur canggih, yang berarti bahwa pengguna tidak perlu menyentuh kode dasar. Pendekatan low-code dilengkapi Artificial Intelegence (AI) memungkinkan pengembang untuk mempersingkat siklus pengembangan dan meluncurkan aplikasi-aplikasi baru. Kedua, OutSystems mencakup layanan pengembangan hingga peluncuran, memberikan pengguna suatu lingkungan pengembangan yang terintegrasi, meliputi seluruh lifecycle pengembangan.Hal tersebut didukung oleh cloud otomatis DevOps milik Outsystems (tersedia untuk semua pelanggan) yang menyematkan aplikasi mobile ke organisasi pelanggan.

Dalam Outsystem, terdapat komponen dan typical infrastructure. Berikut ini adalah komponen dari Outsystem :

  • Platform Server : komponen yang mengatur semua aktivitas runtime, deployment, dan manajemen untuk semua aplikasi. Platform ini dipasang pada setiap
  • LifeTime : adalah konsol yang terpusat untuk mengelola infrastruktur, environment, aplikasi, IT users, dan security.
  • Service Center : konsol administrasi pada sebuah environment dari infrastruktur.
  • Service Studio : alat pengembangan visual untuk membuat, mengubah, dan menggunakan aplikasi. Service Studio dipasang pada desktop pengembang.
  • Integration Studio : Alat pengembangan untuk membuat konektor untuk mengintegrasikan aplikasi Outsystem dengan sistem perusahaan lainnya.

Outsystem mencakup lifecycle aplikasi, dari pengembangan hingga penerapan. Outsystem memiliki 4 infrastruktur :

  • Development Environment : environment dimana aplikasi pada awalnya dikembangkan dan diuji.
  • Quality Environment : environment dimana penguji dan pengguna bisnis melakukan percoban aplikasi untuk menjamin kualitas. Environment ini biasaya memiliki beberapa persyaratan skalabilitas dan redudansi.
  • Production Environment : environment yang menampung aplikasi versi end-user yang berinteraksi. Environment ini hanya dapat diakses oleh tim operasi.
  • Management Environment : environment yang menampung aplikasi LifeTime, yang merupakan konsol manajemen infrastruktur.

Referensi :

https://success.outsystems.com/Support/Enterprise_Customers/Installation/01_Install_and_set_up_OutSystems_Platform

http://www.digination.id/read/011230/outsystems-berhasil-menjadi-pemimpin-pasar

V

Risky Tri Sandi