Supply Chain Management (SCM)
Di era globalisasi dengan persaingan bisnis yang ketat hal ini sangat menuntut tiap perusahaan untuk penyusunan suatu strategi bisnis agar bisa bersaing dengan perusahaan lainnya. Dari berbagai persaingan yang dilakukan masing-masing perusahaan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa persaingan yang dilakukan oleh perusahaan adalah untuk mengimplementasikan proses produksi barang atau jasa yang efektif dan efisien untuk disalurkan kepada konsumen. Namun dalam kenyataannya perusahaan tidak mampu untuk menjalankan semua itu sehingga mereka memilih jalan pintas dan kemudahaan untuk bersaing dengan competitor melalui supply chain.
Supply Chain merupakan suatu bentuk sistem organisasi yang bertujuan untuk penyaluran produk maupun jasa kepada konsumen. Dalam siklus atau rantai ini ada beberapa organisasi yang beberja dalam lingkup yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama yaitu untuk pengadan barang serta penyalurannya hingga ketangan konsumen akhir secara efektif dan efisien. Dengan kerja sama tersebut maka akan dihasilkan nilai tambah dari produk yang telah diproduksi tersebut. Supply chain juga dianggap sebagai logistic network yang mampu menghubungkan mata rantai yang saling terkait antara manufacturer, suppliers, retail outlets, distribution dan customers. Dalam konsep ini sangat megutamakan adanya manajemen logistic yang memiliki pandangan lebih luas dari barang dasar hingga menjadi barang jadi yang digunakan oleh konsumen akhir.
Komponen – Komponen dari Supply Chain Management :
- Upstream Supply Chain
Rantai ini disebut juga dengan rantai suplai hulu yang melibatkan beberapa aktivitas yang berasal dari perusahaan manufactur dengan beberapa penyalur produknya dengan koneksi para penyalur dengan penyalur lainnya yang saling berhubungan ( para penyalur ke dua setelah penyalur pertama). Rantai hulu ini memudahkan para penyalur untuk memperluas hubungannya pada beberapa cabang dan yang paling penting dalam rantai supply chain hulu ini adalah adanya aktivitas pengadaan.
- Downtstream Supply Chain
Rantai suplai hilir ini merupakan rantai supply chain arah muara atau hilir yang melibatkan beberapa aktivitas berupa pengiriman produk yang telah dibuat oleh proodusen kepada pelanggan atau konsumen akhirnya. Dalam rantai supply chain hilir ini maka sangat memperhatikan arah pendistribusian, bagian gudang maupun transportasinya dan yang tak kalah penting adalah dengan memperhatikan pelayanan yang diberikan sales kepada konsumen. Sales harus memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen akhir tanpa kecuali.
- Internal Supply Chain
Manajemen internal dari suplai chain ini akan melibatkan beberapa hal diantaranya adalah proses masuknya barang ke gudang untuk penyimpanan dan digunakan sebagai transformasi masukan yang berasal dari penyalur kedalam output organisasi tersebut. Internal supply chain ini akan menjadi luas dari waktu ke waktu yang ada dalam organisasi tersebut. Dalam rantai supply ini maka perhatian yang paling utama adalah dalam hal manajemen pabrikasi, manajemen produksi maupun pada pengendalian inventory.
Manfaat dari Supply Chain Management :
- Memaksimalkan penyediaan barang kepada konsumen
Dengan adanya jaringan yang luas dan penyediaan barang yang cepat ke tangan konsumen maka dipastikan konsumen tidak akan berpaling kepada produsen barang yang sama.
- Penjaminan mutu
Mutu dari barang tidak hanya ditentukan saat proses produksinya namun juga ditentukan dari mutu bahan mentah yang digunakan saat proses produksi tersebut. Selain itu mutu suatu barang juga ditentukan oleh kualitas pengiriman barang yang dilakukan oleh distributornya.
- Meminimalkan jumlah supplier
Adanya supply chain management ini akan mengurangi jumlah biaya negosiasi, biaya trancking maupun untuk pengurangan supplier yang tidak sejalan.
Referensi :
http://manajemenproduksi.com/artikel-yang-sangat-bagus-tentang-supply-chain-management/