School of Information Systems

Istilah Web 3.0

Web 3.0 adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan tahap evolusioner dari web 2.0. Ya, sebuah web juga mempunyai generasi dari tahun ke tahun. Diawali dengan web 1.0, dimana pengguna website hanya dapat melakukan browsing atau searching. Web 1.0 secara keseluruhan dapat dibilang seperti “brosur online”. Pada umumnya, web 1.0 menekankan one-way communication. Dilanjutkan dengan generasi kedua, yaitu web 2.0, yang merupakan awal mula munculnya kehidupan sosial di dunia maya. Blog, Youtube, MySpace, Friendster, semua muncul pada era ini. Pada era web 2.0, pengguna mulai dapat berinteraksi satu sama lain. Web 2.0 mengusung komunikasi dua arah yang tidak dapat dilakukan pada era web 1.0.

Sekarang, kita berada dalam era web 3.0. Konsep yang diusung pada web 3.0 adalah intelektualitas buatan (artificial intelligence). Bukan hanya manusia dengan manusia yang dapat berinteraksi satu sama lain, tetapi satu aplikasi dengan yang lain juga dapat berinteraksi. Web atau aplikasi juga lebih ‘memanjakan’ penggunanya.

Web 3.0 juga sering disebut semantic web. Istilah semantic web sendiri merupakan pengembangan web dimana konten web ditampilkan tidak hanya dalam format bahasa manusia, tetapi juga dalam format yang dapat dibaca dan digunakan oleh mesin. Maksudnya adalah misalkan kita sering menggunakan Youtube dan sering menonton video yang berkaitan dengan masak. Saat kita membuka Youtube, secara langsung video yang ditawarkan youtube pada halaman home adalah video yang berkaitan dengan masak-memasak. Hal ini bisa terjadi karena sistem youtube dapat membaca kebiasaan yang kita lakukan pada aplikasi youtube itu sendiri, sehingga sistem youtube akan mencarikan konten yang sesuai dengan kebiasaaan kita dan menyajikannya.

Perbedaan yang paling mencolok dari web 1.0, web 2.0, dan web 3.0 adalah kesan yang dirasakan pengguna. Pada web 1.0, pengguna seakan hanya menjadi konsumen dari web. Sangat minim interaksi terjadi antara web dan penggunanya. Pada generasi keduanya, pengguna sudah bisa mengalami pengalaman ‘share’. Munculnya sosial media, interaksi beberapa orang melalui messenger, dan lain-lain. Pada web 3.0, kesan yang ingin dirasakan pengguna adalah sesuatu yang ‘live’. Web 3.0 seakan menghadirkan, atau dapat dibilang menggantikan dunia pengguna yang sesungguhnya. Dapat dilihat semakin tinggi intensitas pengguna internet zaman sekarang. Ini adalah dampak dari real-time yang dihadirkan oleh web 3.0. Web 3.0 juga menghadirkan segala aspek yang ada di sekeliling kita menjadi hanya dalam genggaman. Kita mulai mendengar istilah ‘one-touch living’, karena semua yang kita butuhkan dapat dipenuhi oleh gadget yang kita miliki.

Sumber:

http://www.academia.edu/15131229/perbedaan_web_3.0_dan_web_2.0

https://teknojurnal.com/generasi-web-baru-web-3-0/

http://www.zainalhakim.web.id/perkembangan-teknologi-web.html

Wiza Teguh