ADL Matrix
Arthur D. Little, Inc. (ADL), salah satu perusahaan konsultan yang paling terkenal, telah mengembangkan pada akhir 1970-an. Sebuah metodologi terstruktur untuk pertimbangan strategi yang bergantung pada siklus hidup industri. Model siklus hidup industri mewakili industri dengan tahapan kelahiran, pertumbuhan, kematangan dan penurunan. Siklus hidup industri yang berbeda memiliki panjang yang berbeda. Dalam industri modern yang canggih, dimungkinkan untuk menganalisis, membentuk, dan mengendalikan strategi dengan menggunakan siklus waktu kehidupan industri. Pendekatan manajemen portofolio ADL menggunakan dimensi penilaian lingkungan dan penilaian kekuatan bisnis. Penerapannya sangat cocok untuk perusahaan industri yang lebih kecil dan untuk unit bisnis strategis perusahaan besar (Arthur D. Little Inc., 1980).
Analisis Matrix ADL membantu untuk lebih memahami portofolio perusahaan, terutama jika digunakan bersama dengan matriks lain. Matriks ADL memiliki dua dimensi utama yaitu posisi kompetitif dan kematangan industri.
Posisi kompetitif perusahaan ditentukan oleh tindakan strategis dan strategi pesaing. Kualitas dan kekuatan posisi kompetitif adalah indikator kekuatan perusahaan. ADL Matrix mengkategorikan setiap segmen perusahaan (Strategic Business Unit, SBU) sesuai dengan posisinya yang dapat dominan, kuat, menguntungkan, dapat dipertahankan atau lemah. Arthur D. Little merumuskan lima kategori untuk posisi kompetitif dalam matriks ADL:
- Dominan
Pada tahap ini hanya ada sedikit atau tidak ada persaingan karena produk baru atau tidak dikenal sehingga perlu dibawa ke pasar.
- Kuat
Pangsa pasar kuat dan stabil, terlepas dari apa yang dilakukan pesaing.
- Baik (Menguntungkan)
Organisasi menikmati keunggulan kompetitif di segmen pasar tertentu. Walaupun memiliki banyak pesaing.
- Dapat dipertahankan
Posisi organisasi di pasar secara keseluruhan kecil dan pangsa pasar didasarkan segmen khusus atau beberapa bentuk lain dari diferensiasi produk
- Lemah
Organisasi mengalami kerugian terus-menerus dari pangsa pasar dan lini bisnisnya terlalu kecil untuk mempertahankan profitabilitas.
Kematangan industri atau yang dapat disebut sebagai ‘siklus hidup industri’, tentu saja tidak hanya industri yang harus dipertimbangkan tetapi juga segmentasinya. Ada empat kategori kematangan industri yaitu tahap embrio, pertumbuhan, dewasa dan penuaan. Ada empat kategori kematangan industri:
- Tahap embrionik
Pengenalan produk dicirikan oleh pasar pertumbuhan yang cepat, sangat sedikit kompetisi dan harga jual masih tinggi.
- Tahap pertumbuhan
Pasar terus menguat, penjualan meningkat dan ada muncul beberapa pesaing.
- Tahap kematangan
Pasar dan pangsa pasar stabil, ada basis pelanggan yang mapan dan harga diturunkan karena persaingan yang semakin ketat.
- Tahap penuaan
Permintaan produk menurun dan perusahaan meninggalkan pasar. Perusahaan berhenti mengkonsolidasikan atau meninggalkan pasar.
Memposisikan ke salah satu dari empat kategori adalah prosedur yang cukup sulit dan bergantung pada banyak faktor. Pembuatan Matriks ADL dilakukan selangkah demi selangkah secara ketat mengikuti metodologi yang ditetapkan dan konsisten. Empat langkah harus diikuti yaitu:
- Menentukan SBU perusahaan (segmentasi strategis dilakukan dengan prosedur yang jelas)
- Mengidentifikasi fase kematangan industri untuk setiap SBU (ini harus dilakukan untuk setiap bisnis di semua SBU)
- Tentukan posisi kompetitif SBU (daya saing perusahaan dalam industri tertentu yang sempit)
- Ukur ukuran dan posisi SBU pada Matriks ADL
ADL Matrix menampilkan distribusi perusahaan sektor melalui berbagai fase siklus hidup industri. Konsep tahap siklus hidup industri dimasukkan ke dalam dua matriks yaitu matriks BCG dan matriks GE. Namun, Matriks ADL menunjukkan tempat sentral sebagai variabel kunci dalam proses manajemen strategis. Selama proses perancangan, analis dan manajer perusahaan harus mempertimbangkan semua kemungkinan strategi. Berikut ini adalah strategi yang dapat digunakan perusahaan untuk masing-masing kombinasi :
Gambar 1. Kombinasi strategi ADL Matriks
Matriks ADL menyediakan akses dan kemungkinan untuk membentuk proses merancang portofolio masa depan untuk mengambil tindakan strategis untuk mencapai portofolio target dan / atau menyeimbangkan yang sudah ada. Evolusi industri bukanlah faktor yang cukup untuk menentukan pengaruh yang tidak terkendali pada pembuat keputusan di perusahaan. Banyak peneliti menemukan konsep siklus hidup industri yang dipertanyakan sebagai dimensi strategis. Matriks portofolio ADL adalah instrumen diagnostik yang baik untuk analisis strategis. Proses pembuatannya dicocokkan dengan proses analitis yang komprehensif dan terstruktur untuk membantu dalam membuat keputusan strategis di perusahaan.