School of Information Systems

Mengenal Blockchain

Apa itu blockchain?

Beberapa tahun terakhir, nama ‘blockchain’ sering terdengar di telinga kita. Meskipun begitu, masih banyak yang tidak tahu apa itu blockchain. Banyak orang menyamakan blockchain dengan bitcoin. Apa sejatinya blockchain?

Blockchain adalah satu teknologi yang digunakan untuk transaksi atau pertukaran data, yang tidak menggunakan pihak ketiga dalam proses dan pencatatannya. Contoh dari pihak ketiga adalah misalnya seseorang melakukan pembayaran di toko menggunakan kartu debit, maka pihak ketiga adalah bank yang mengeluarkan kartu kredit yang digunakan.

Mengapa menggunakan blockchain?

Kita ambil contoh yang di atas. Ketika seseorang menggunakan kartu debit untuk pembayaran pada sebuah toko, dan satelit yang digunakan oleh bank tersebut mengalami gangguan, apa yang akan terjadi? Transaksi mungkin saja tidak berjalan dengan baik.

Transaksi menggunakan blockchain tidak menggunakan pihak ketiga. Dalam kata lain, transaksi blockchain tidak bergantung pada pihak di luar orang yang bertransaksi. Tidak akan ada masalah pada transaksi yang disebabkan oleh pihak ketiga.

Teknologi blockchain terdiri dari blok yang menampung transaksi, di mana masing-masing blok saling terkait melalui kriptografi, sehingga membentuk jaringan. Jika bank menggunakan satelit sebagai pusat segala transaksi, maka blockchain menganut sistem desentralisasi. Blockchain tidak terpusat pada satu komputer saja, melainkan semua komputer bisa mempunyai catatan yang sama dengan komputer lain. Teknologi blockchain hampir tidak mempunyai persentase kesalahan pada setiap transaksi.

Bagaimana cara kerja blockchain?

Sistem Blockchain terdiri dari dua jenis record, transaksi dan blok. Transaksi ini disimpan secara bersama-sama dalam satu blok. Hal yang unik dari Blockchain adalah setiap blok berisi hash kriptografi sehingga membentuk jaringan. Fungsi hash kriptografi adalah mengambil data dari blok sebelumnya dan mengubahnya menjadi compact string. String ini memungkinkan sistem bisa mudah mendeteksi adanya sabotase.

Hash memungkinkan setiap blok dapat memverifikasi integritasnya. Setiap blok akan menegaskan validitasnya dari blok sebelumnya. Setiap komputer dengan perangkat lunak yang diinstal memiliki salinan Blockchain yang terus diperbarui dengan blok baru. Tidak ada server terpusat yang memegang transaksi, dan karena setiap blok baru harus memenuhi persyaratan dalam rantai atau jaringan, maka tidak ada yang bisa menimpa transaksi sebelumnya.

            Blockchain sekarang sudah mulai dipakai di beberapa perusahaan besar global. Sejak 2009, sudah terdapat dua versi blockchain yang ada. Versi kedua, “Blockchain 2.0”, dirilis pada tahun 2014.

https://idcloudhost.com/mengenal-apa-itu-teknologi-blockchain/

https://www.duniafintech.com/apa-itu-blockchain-semua-yang-perlu-anda-ketahui/

 

Wiza Teguh