MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA MARKETING
Media sosial mungkin tidak terdengar asing di telinga kita. Data Kominfo mengatakan ada 63 juta orang di Indonesia yang terhubung dengan internet, dan 95% di antaranya mengakses media sosial. Jumlah ini juga diprediksi akan terus bertambah. Indonesia menempati peringkat ke-4 dan peringkat ke-5 dalam jumlah pengguna Facebook dan Twitter.
Andreas Kaplan dan Michael Haenlin, ahli marketing, mendefinisikan sosial media sebagai sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated konten. Jadi di dalam media sosial, pengguna dapat membuat kontennya sendiri. Aplikasi media sosial hanya menjadi wadah bagi pengguna untuk menaruh kontennya.
Saking banyaknya pengguna media sosial, mulai dari publik figur, oknum pemerintah, sampai anak kecil, media sosial menjadi salah satu target utama untuk pemasaran saat ini. Orang-orang dari departemen pemasaran berharap produk mereka akan lebih cepat dikenal publik. Kita bisa lihat ketika kita mengakses akun media sosial kita sendiri, beberapa iklan muncul. Bentuknya bermacam, ada yang seperti banner, ada yang pop-up, dan masih banyak lagi.
Dilihat dari berbagai perspektif, pemasaran yang dilakukan di sosial media memiliki beberapa keunggulan dibandingkan cara online lain apalagi offline. Misalkan dibandingkan dengan memanfaat SEO, yang berarti kita menjadi halaman puncak ketika orang mencari sesuatu di search engine, media sosial lebih efektif, karena tidak semua orang mengakses search engine terlebih dahulu untuk mengakses media sosial, atau bahkan tidak semua orang membuka search engine secara rutin. Media sosial lebih banyak diakses oleh banyak orang, bahkan bisa berjam-jam dalam sehari.
Jangkauan media sosial juga lebih luas dibandingkan pemasaran secara offline. Jika kita memasang banner di suatu tempat, maka orang yang bisa melihat iklan kita hanya orang yang melintas di tempat itu. Ketika kita memasang iklan kita di media sosial, bahkan orang di luar negeri saja bisa melihat produk yang kita jual.
Ketika kita masuk ke tahap penjualan, penggunaan sosial media juga cukup efektif. Kita bisa menjual barang di akun kita tanpa membayar sewa toko. Barang yang kita jual juga bisa dilihat orang yang berlokasi jauh dari kita. Kita bisa lebih sering berinteraksi dengan pelanggan kita. Jika dilihat, jualan di media sosial seakan menjadi tren baru dalam perdagangan.
Kesimpulan yang bisa kita tangkap dengan memanfaatkan media sosial dalam dunia pemasaran adalah:
- Jangkauan lebih luas
- Biaya yang dibutuhkan lebih murah
- Interaksi dengan pelanggan akan lebih gampang terjadi
- Hemat waktu bagi pelanggan karena tidak harus datang ke lokasi barang/jasa untuk bertanya atau membeli.
REFRENSI
https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/3415/Kominfo+%3A+Pengguna+Internet+di+Indonesia+63+Juta+Orang/0/berita_satker
https://www.jurnal.id/en/blog/2018/mengenal-4-perbedaan-target-konsumen-pemasaran-online-dan-offline