3 PILLARS OF MOBILE APPLICATION PERFOMANCE
Performa aplikasi pada ponsel atau perangkat pintar apa pun biasanya dapat diukur dalam tiga kategori berikut yaitu :
- Device Performance
Performa yang akan dialami oleh pengguna selama menjalankan aplikasi dan ketika aplikasi melambat dalam proses atau terhenti secara tiba-tiba, maka pengguna akan menjadi terganggu. Untuk kinerja perangkat, maka yang harus diperhatikan adalah :
- App Start-Up
Berapa lama waktu yang dibutuhkan aplikasi untuk memulai? Ini adalah parameter kinerja pertama yang diputuskan oleh pengguna. Sebagai aturan umum, setelah pengguna mengetuk ikon aplikasi di layar utama maka aplikasi terbuka dalam waktu 1-2 detik.
- Penggunaan Baterai saat Aplikasi digunakan
Jika digunakan terus-menerus, beberapa aplikasi seluler akan menghabiskan daya baterai dalam jumlah besar dan suhu telepon akan meningkat. Faktor ini sangat memengaruhi kinerja setiap aplikasi seluler dan biasanya dapat terjadi ketika aplikasi menggunakan lebih banyak sumber daya daripada yang diperlukan. Penggunaan sumber daya yang berlebihan menciptakan beban pada prosesor dan ponsel menjadi panas.
- Konsumsi Memori
Saat menguji aplikasi, konsumsi memori oleh aplikasi harus dicentang. Dengan menerapkan fungsi tertentu dalam aplikasi, konsumsi memori juga meningkat. Misalnya, di aplikasi Android saat notifikasi push diterapkan, maka konsumsi memori akan meningkat.
- Variasi Perangkat Keras / Perangkat Lunak
Saat menguji aplikasi seluler, wajib untuk memeriksa aplikasi di perangkat yang berbeda. Mungkin saja aplikasi berjalan dengan lancar di satu perangkat tetapi tidak di perangkat lain.
- Penggunaan dengan Aplikasi Lain
Ketika aplikasi yang sedang diuji berjalan secara paralel dengan aplikasi lain, seharusnya tidak ada gangguan. Cara terbaik untuk memeriksanya adalah dengan mengalihkan aplikasi di bawah pengujian dan aplikasi lain.
- Aplikasi di latar belakang
Aplikasi yang berjalan di latar belakang diambil, itu harus tetap dalam keadaan yang sama seperti sebelumnya. Jika skenario ini tidak ditangani dengan benar, maka data akan hilang. Sekali lagi Anda harus memasukkan data dari awal saat mengambil aplikasi.
- Server/API Performance
Ketika aplikasi berinteraksi dengan server melalui API, waktu respons menjadi penting untuk kinerja saat digunakan oleh pengguna. Untuk kinerja Server, maka yang harus diperhatikan adalah :
- Data to and from server
Aplikasi ini harus menangani data secara efisien yang dikirim dari server. Waktu yang digunakan saat memuat data harus singkat juga. Data dikirim dari server harus dalam format yang telah diminta oleh pengguna. Jadi sebelum menampilkannya di aplikasi, itu harus dikonversi ke format yang relevan. Dalam proses ini, aplikasi terkadang menjadi lebih lambat dan waktu respons menjadi lebih lama.
- API Calls Generated from App
Jumlah panggilan dari Aplikasi untuk pengujian server yang dihasilkan dari aplikasi tidak boleh terlampau banyak. Dalam beberapa kasus, beberapa panggilan API dibuat untuk fungsi yang sama. Untuk kinerja yang lebih baik, hal ini harus ditangani dengan lebih sedikit jumlah panggilan.
- Server Down Time
Jika server mati atau tidak dapat dijangkau, aplikasi masih dapat menampilkan data yang disimpan di database asli. Sehingga, pengguna masih dapat menggunakan aplikasi tersebut. Solusi lain bisa berupa server database failover yaitu jika salah satu server dalam keadaan mati atau dalam fase pemeliharaan server cadangan harus tersedia untuk beralih. Server failover / backup harus dalam replikasi dan sinkronisasi berkelanjutan dengan server utama.
- Network Performance
Mengacu pada ukuran kualitas layanan jaringan yang dilihat oleh pelanggan. Ada banyak cara untuk mengukur kinerja jaringan, karena setiap jaringan memiliki sifat dan desain yang berbeda. Kinerja juga dapat dimodelkan dan disimulasikan. Salah satu contohnya adalah menggunakan diagram transisi keadaan untuk memodelkan kinerja antrian atau menggunakan Simulator Jaringan. Untuk kinerja Jaringan, maka yang harus diperhatikan adalah :
- Jitters (Keterlambatan)
Ketika ada keterlambatan dalam menerima informasi di jaringan, maka itu disebut sebagai kegugupan. Ini adalah masalah dengan jaringan connectionless atau jaringan packet switch. Ketika informasi didistribusikan ke dalam paket, paket dapat melakukan perjalanan dengan jalur yang berbeda dari pengirim ke penerima. Ketika data tiba di lokasi yang dituju, itu menjadi acak dari yang semula dikirim.
Dalam kasus Kegugupan, aplikasi seluler harus cukup mampu untuk mengatasinya. Aplikasi perlu menampilkan pemberitahuan yang sesuai kepada pengguna akhir, baik untuk mengirim ulang permintaan atau menunggu sampai sistem merespons lagi.
- Packet Loss
Dalam kasus hilangnya paket lengkap, aplikasi harus dapat mengirim ulang permintaan untuk informasi atau harus menghasilkan pemberitahuan yang sesuai. Jika data tidak lengkap, maka pengguna tidak akan dapat memahami informasi yang ditampilkan di Aplikasi. Ini bisa membuat stress atau rasa tidak nyaman bagi pengguna. Jadi, lebih baik untuk menampilkan pesan yang sesuai atau meminta pengguna untuk mencoba meminta data lagi.
- Kecepatan Jaringan
Aplikasi perlu diperiksa pada berbagai jaringan dengan kecepatan variabel. Aplikasi ini harus diuji pada jaringan 2.5G, 3G, dan 4G. Baik Wi-Fi dan jaringan seluler perlu diuji juga dan perilaku aplikasi harus dipantau. Terutama, ketika kedua jaringan tersedia, dan beralih terjadi dari satu jaringan ke jaringan lainnya.