Project Implementation Approach
Dalam melakukan planning project, tentu kita sudah tidak asing lagi tentang Implementation Approach. Implementation approach merupakan sebuah pendekatan yang membahas tentang bagaimana / cara cara untuk menjalankan sebuah implementasi atau transisi perubahan dari sistem lama ke sistem yang baru. Namun perlu kita ketahui bahwa tidak semua perusahaan memilih/ cocok untuk menggunakan satu approach yang sama, bisa saja cara pengimplementasian, waktu implementasi, dan budget yang dibutuhkan berbeda beda tiap projectnya.
Implementation Approach yang pertama yaitu Direct Implementation Approach. Pendekatan ini merupakan pendekatan implementasi dimana sebuah sistem lama langsung di shut down dan langsung digantikan oleh sistem yang baru, berikut skemanya :
Skema diatas merupakan pendekatan implementasi direct/ cutover, bisa dilihat bahwa waktu pergantian yang dibutuhkan sangatlah cepat, tida perlu ada penyeimbangan dengan sistem lama terlebih dahulu, tapi sistem baru langsung mengganti sistem lama.
Keuntungan yang didapat dari direct cutover implementation :
- Tidak perlu waktu lama untuk mengganti sistem lama ke system baru
- Cost nya lebih sedikit karena tidak perlu adaptasi terlebih dahulu dari sistem lama ke sistem baru, sehingga sistem yang dijalanka langsung ssatu sistem yang baru.
Kekurangan :
- Dapat mengakibatkan resiko yang tinggi di masa depan
- Memungkinkan terjadi resiko bahwa kurangnya penyesuaian terhadap sistem baru sehingga user mendapat tekanan untuk beradptasi dengan sistem baru
- Karena sistem lama langsung ditiadakan, maka jika terjadi hal hal yang tidak diinginkan, implementasi tidak mempunyai backup dari sistem yang lama yang mungkin bisa lebih nyaman dijalankan daripada sistem yang baru.
Implementation approach yang kedua yaitu Parallel Implementation Approach. Pada pendekatan implementasi ini, pergantian sistem lama ke sistem baru dilakukan secara parallel/currently, dalam artian bahwa pada tahap ini sistem baru dijadiakan sebagai sistem cadangan jika terjadi sesuatu pada sistem lama, sistem lama di jalankan sambal menjalankan sistem baru , jadi dapat dilakukan penyesuaian dari perubahan sistem lama ke sistem baru. Berikut skemanya :
Ada beberapa kekurangan dan kelebihan dari approach ini, yaitu :
Kelebihan :
- Resiko lebih rendah karena sistem baru merupakan backup untuk sistem lama
- Karena dijalankan hampir beriringan maka jika sistem baru diimpleentasikan, user sudah lebih nyaman menjalankan nya karena sudah beradaptasi terlebih dahulu
Kekurangan :
- Waktu implementasi akan menjadi lebih lama
- Jika adaptasi yang dilakukan kurang baik, akan berakibat more pressure pada user.
Yang ketiga yaitu adalah Phased Approach atau pendekatan secara fase ke fase, yang dimaksudkan disini adalah impelemntasi di bagi menjadi beberapa fase dan implementasinya dilakukan perlahan agar implementasinya lebih smooth. Berikut skema nya :
Ada beberapa kekurangan dan kelebihan dari Phased Implementation, yaitu
Kelebihan :
- Fase fase yang dilakukan perlahan dapat memberikan pelajaran pelajaran tersendiri bagi user
- Transisi sistem lama ke sistem baru dapat menjadi guide untuk kedepannya
Kekurangan :
- Dapat mengakibatkan cost yang berlebih
- Memakan waktu yang cukup panjang
- Dapat mengakibatkan behind schedule project yang diharapkan.
Tentunya pengimplementasian harus sesuai dengan kebutuhan masing masing project dan sebagai project manager dan team harus lebih teliti dalam memilih approach yang baik dan sesuai dengan kondisi scope perusahaan.