School of Information Systems

SECI MODEL

SECI MODEL

Nonaka dan Hirakata Takeuvchi (1995), menganggap bahwa pengetahuan merupakan suatu hal yang dinamis dan dapat berubah bentuk antara Tacit dan Explicit. Salah satu teori yang paling terkenal dari pembentukan pengetahuan organisasi adalah Spiral Pengetahuan Nonaka (Nonaka’s Spiral of Knowledge). Tujuan utama dalam mengembangkan model ini adalah memberikan gambaran mengenai macam-macam jenis terbentuknya pengetahuan yang dilakukan di dalam sebuah organisasi. Jenis-jenis pengetahuan terbentuk dari hasil interaksi sosial antara individu satu dengan individu lainnya di dalam organisasi melalui media tertentu. Hasil interaksi tersebut berguna untuk memaksimalkan manajemen, aplikasi, dan transfer pengetahuan.

Model SECI yang diusulkan Nonaka-Takeuchi ini juga dapat dianggap sebagai siklus transformasi bentuk pengetahuan yang ada di organisasi. Jenis-jenis pengetahuan dalam SECI Model adalah

  • Socialization (tacit to tacit): Proses sosialisasi merupakan proses transfer pengetahuan yang paling mendasar. Socialization muncul dari aktivitas berbagi dan menciptakan pengetahuan tacit melalui pengalaman langsung. Bentuk dari sosialisasi biasanya adalah berbagi pengalaman, diskusi dan cerita.
  • Externalization (tacit to explicit): Perubahan bentuk pengetahuan dari tacit kedalam bentuk explicit. Dengan externalization, pengetahuan tacit yang ada dalam diri individu dikeluarkan dan dituangkan ke dalam media lain yang lebih mudah untuk dipelajari dan dimengerti orang lain. Biasanya, bentuk dari eksternalisasi adalah berupa gambar, tulisan, suara atau video.
  • Combination (explicit to explicit): Pada kombinasi, pengetahuan dalam bentuk eksplisit yang sudah ada dikembangkan lagi dan disebarluaskan melalui berbagai media yang lebih sistematis. Media yang sering digunakan adalah dokumen, melalui proses pelatihan/pendidikan. Pengetahuan dapat dikembangkan lebih lanjut dengan menggabungkan atau mengolah berbagai pengetahuan yang telah ada sehingga menghasilkan suatu pengetahuan baru.
  • Internalization (explicit to tacit): Perubahan bentuk pengetahuan dari bentuk explicit ke bentuk tacit dilakukan oleh individu-individu yang mencoba untuk memahami suatu pengetahuan yang sudah ada (belajar) ataupun melakukan penelitian terhadapa suatu objek tertentu didalam organisasi. Proses internalisasi dapat menghasilkan hasil yang memuaskan ketika seorang individu mengimbangi antara proses belajar dengan proses praktiknya dalam dunia nyata (learning by doing). Pada akhirnya, hal tersebut akan menghasilkan dan menambah pengetahuan baru dalam diri individu.

Referensi:

https://purnamaalamsyah.wordpress.com/tag/seci/

http://imansyah.blog.binusian.org/knowledge-management/nonaka-takeuci-seci-model/

http://www.knowledge-management-tools.net/knowledge-conversion.html

http://imansyah.blog.binusian.org/knowledge-management/nonaka-takeuci-seci-model/

Junyati