School of Information Systems

Test Case Life Cycle

Dalam pengembangan sebuah sistem, tentunya sebelum menjadi sistem yang baik dan siap digunakan, perlu diadakan sebuah testing. Pada testing, pasti dibutuhkan test Case, yaitu sebuah tes yang dirancang untuk menguji sebuah sistem. Test case akan berisi tentang masalah-masalah yang mungkin bisa terjadi untuk melihat apakah sistem tersebut sudah berjalan sesuai dengan requirement atau tidak dan juga melihat kondisi sistem jika terjadi masalah. Berikut adalah daur hidup dari test case dengan tahapan-tahapannya:

Sebuah lingkaran menunjukkan kondisi atau status sebuah test case. Lingkaran hitam tebal artinya kondisi yang sudah pasti, sedangkan yang tidak tebal artinya mungkin terjadi, mungkin saja tidak. Jika dilihat terdapat dua jenis garis, yaitu garis tebal dan putus-putus. Garis putus-putus menunjukan flow yang jarang, sedangkan garis hitam menunjukkan flow yang umunnya terjadi. Sedangkan kondisi-kondisi pada test case adalah sebagai berikut:

  • Queue : siap untuk dijalankan
  • In progress : sedang dijalankan
  • Block : test tidak bisa dilakukan karena ada hal yang tidak lengkap/ kurang
  • Skip : tidak dilakukan tes kembali, biasanya karena prioritas rendah
  • Pass : sudah tahap penyelesaian, observasi : hasilnya sesuai ekspektasi/ berhasil
  • Fail : tester menemukan hasil yang tidak sesuai dengan ekspetasi,  mencatat bug baru
  • Warn : tidak sesuai ekspektasi, tapi bugnya tidak berpengaruh besar pada sistem
  • Closed : setelah dinyatakan fail atau warn, ada bug yang diperbaiki lalu menjadi              closed, bukan pass karena untuk menunjukkan ada bug yang

Referensi:

Black, Rex. (2009). Managing the testing process : practical tools and techniques for managing hardware and software testing. 03. Wiley. Indianapolis. ISBN: 9780470404157.

Fransisca