School of Information Systems

Organizes Test Group

Pada saat melakukan testing pada suatu sistem diperlukan adanya tim sesuai dengan kebutuhan masing-masing perusahaan dan besar atau kecilnya sistem tersebut. Di bawah ini terdapat beberapa macam testing grup yang dapat digunakan ketika melakukan testing, berikut adalah penjelasan singkatnya :

  1. Basic Model Testing Organization

 

Gambar 1. Basic Model Testing Organization

Test manager akan memberikan laporan kepada Development Manager. Uji insinyur yang dipimpin oleh seorang pemimpin (memimpin Test Engineer) yang akan berkomunikasi hasil pengujian secara langsung pada Development Manager. Model ini sangat cocok ketika kita bekerja dalam kelompok dengan sejumlah kecil personil. Jika terjadi kesalahan berkaitan dengan Developer kerjakan, maka Test Manager dapat langsung melapor hal tersebut kepada Development Manager. Selain itu, tes kelompok juga menjadi mandiri. Peran pengujian akan menjadi jelas, karena ia digunakan hanya sebagai saran dalam pengembangan sistem, tim pengujian mungkin bahkan bekerja sebagai pengembang juga.

  1. Development Project

Gambar 2. Development Project Model

Tes manajer dan manajer pengembangan melaporkan perkembangan kepada manajer proyek. Struktur organisasi ini bukanlah solusi yang sempurna tetapi itu adalah perbaikan struktur organisasi pengujian sebelumnya. Dalam tes kelompok ini struktur ini masih tidak sepenuhnya independen. Pengujian manajer menyediakan jawaban untuk manajer proyek.

Keuntungan dari model ini adalah :

Dalam struktur ini, peran manajer dalam pengembangan proyek sistem akan menjadi berkurang. Selain itu, divisi pengembangan dan pengujian memiliki sumber daya yang berbeda dan anggaran. Unit pengujian di organisasi memiliki peran yang lebih besar.

Kerugian dari model ini adalah :

Jika dalam pelaksanaan proyek, waktu penyelesaian tidak sesuai dengan jadwal, maka kelompok testing harus memberikan rasa simpati bagi tim pengembangan dan harus membantu (kerja lembur) agar proyek dapat selesai tepat waktu.

  1. Independent Testing Organizations

 

Gambar 3. Independent Testing Organizations

Independent Testing Organization adalah model organisasi paling direkomendasikan untuk pengujian. Tes tim juga bersifat independen sehingga seluruh divisi langsung melapor kepada Executive Management. Perhatian utama dan yang menjadi tujuan perusahaan adalah untuk mempromosikan keunggulan perusahaan dengan aplikasi sistem yang telah dibuat. Di samping itu, masalah dengan anggaran dan sumberdaya manusia diminimalkan melalui model ini dikarenakan segala urusan keuangan dan budgeting akan berhubungan langsung dengan Executive Management, sehingga lebih mudah di kontrol dan di evaluasi dalam hal penggunaannya.

  1. Service Development Group

Gambar 4. Service Development Group

Berikut ini adalah model dari Service Development Group dimana Project Manager memiliki manager lainnya sesuai dengan keahlian di bidangnya tersendiri, seperti Release Manager, Technical Manager, dan lain-lain. Biasanya terdapat beberapa Project Manager lainnya yang akan memegang proyek lainnya juga. Selain itu, terdapat juga Development Services Manager yang diperuntukkan untuk fokus kepada jasa bagi user. Jadi bukan hanya fokus kepada aplikasi atau sistem yang dibuat saja, akan tetapi lebih luas cakupan yang akan diperoleh. Keuntungan dari model ini adalah perusahaan banyak mengerjakan proyek dalam waktu yang bersamaan atau parallel dan langsung diawasi oleh Executive Management untuk meminimalisir resiko yang akan terjadi.

Referensi :

Black, Rex. (2009). Managing The Testing Process. 3st Ed., Microsoft Press, Redmond, Washington 98052-6399

Ferry