Dashboard Ticketing Report
Di era yang modern ini, sistem informasi menjadi semakin berkembang dan membawa pengaruh yang cukup besar, terutama di bidang bisnis. Sistem informasi dapat menjadi salah satu solusi yang tepat atas semua pertanyaan seputar kebutuhan perusahaan. Hal ini penting mengingat persaingan bisnis yang sangat ketat, dimana perusahaan harus mengikuti jaman yang semakin inovatif dan tren yang berubah-ubah, agar dapat bertahan dan menjadi semakin berkembang saat ini.
Data perusahaan yang sangat banyak dan terus bertambah setiap harinya sudah menjadi sebuah permasalahan yang harus diselesaikan oleh perusahaan. Disisi lain, perusahaan sangat membutuhkan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat yang tidak hanya bisa diselesaikan hanya dengan code query sederhana. Kebutuhan akan suatu indikator sebagai alat pemantauan kinerja perusahaan pun menjadi suatu kebutuhan yang penting sekarang ini. Dari kebutuhan yang telah disebutkan, dapat disimpulkan diperlukan suatu alat sistem informasi yang dapat mendukung perusahaan, yang disebut sebagai Business Intelligence (BI). Business Intelligence mampu menganalisa dan menyediakan akses ke data, guna mengambil keputusan yang lebih baik, terutama bagi bisnis yang bergerak di bidang maskapai penerbangan.
Bisnis maskapai penerbangan menjadikan usaha yang menjanjikan dan sangat berkembang sekarang ini. Karena melalui transportasi udara semua perjalanan terutama perjalanan jarak jauh menjadi lebih mudah dan cepat. Setiap waktu sangat berharga bagi maskapai penerbangan, karena setiap detik pasti akan terjadi transaksi, baik transaksi penjadwalan, pembayaran, rute, tiket, dan lainnya. Bila sistem yang ada pada maskapai penerbangan terganggu selama beberapa menit, bayangkan akan ada banyak kekacauan yang terjadi. Oleh karena itu, setiap maskapai penerbangan mulai menerapkan Business Intelligence (BI) dalam transaksinya setiap hari.
Maskapai penerbangan terbaik dan terbesar di Indonesia yaitu Garuda Indonesia. Garuda Indonesia adalah salah satu perusahaan BUMN Indonesia
yang bergerak di bidang jasa penerbangan. Menurut (Daewoo Securities Indonesia, 2016), PT. Garuda Indonesia sendiri pada tahun 2015 memiliki pendapatan US$3,8 Miliar. Dengan total pendapatan yang begitu besar, PT. Garuda Indonesia memerlukan teknologi informasi untuk membantu aktivitas perharinya, sehingga Garuda Indonesia turut berperan dalam perkembangan teknologi dan sistem informasi. Menurut (Garuda Indonesia, 2009) Annual Report Garuda Indonesia tahun 2009 yang mengatakan bahwa penerapan dan pengembangan teknologi informasi yang dilakukan oleh Garuda Indonesia pada tahun 2009 diarahkan untuk mendukung strategi bisnis yang ada, sehingga pada tahun 2010 kedepannya pengembangan TI akan berfokus pada kebutuhan informasi. Sebagai contoh penerapan teknologi informasi, Garuda Indonesia telah menerapkan database yang dapat menggabungkan data dari berbagai sumber data. Garuda Indonesia sendiri pun telah menerapkan Business Intelligence (BI) diberbagai aspek, seperti: Dashboard Ticketing Report yang ada pada salah satu Sales Office PT. Garuda Indonesia cabang Kelapa Gading.
Dashboard secara umum merupakan salah satu aplikasi dari Business Intelligence (BI) yang menampilkan diagram, scorecard, tabel, dan strategy map yang berfungsi untuk pemantauan, drill down analysis, monitor strategy dan performance. Menurut (Sharda, Delen, & Turban, 2014) dalam bukunya menyatakan bahwa dashboard merupakan tampilan visual dari informasi penting yang digabungkan dan diatur dalam satu layar sehingga informasi menjadi mudah untuk dicerna hanya dengan satu tatapan dan dapat diolah dan eksplorasi secara lebih mudah Sehingga pihak eksekutif perusahaan dapat menemukan permasalahan secara cepat, dan memberikan aksi atau melakukan pengambilan keputusan dalam rangka meningkatkan kinerja suatu perusahaan. Implementasi dashboard dalam suatu perusahaan merupakan suatu hal yang penting dan paling banyak diminati.