Database Secara Umum
Database atau yang dalam bahasa indonesianya dikatakan sebagai basis data/basisdata adalah sekumpulan data yang berupa informasi yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya yang disimpan didalam komputer secara sistematis sehingga dapat diakses untuk digunakan kembali.
Database merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari kegiatan penggunaan komputer dan internet dari suatu organisasi maupun personal. Database dinilai sangat membantu manusia dalam melakukan pekerjaan. Dengan menggunakan database, data-data yang dimiliki dapat terorganisir dengan baik dan membantu manusia dalam melakukan pekerjaan. Sesuai dengan misi awal teknologi yaitu untuk membantu kegiatan manusia dalam beraktifitas dan mempermudah manusia, database dinilai telah sesuai dengan misi yang ada.
Pengguna dari database sendiri terbagi menjadi 2 jenis, yaitu database administrator dan database user. Database administrator atau biasa disingkat menjadi DBA berwenang dalam pengawasan database. Selain itu, DBA juga memiliki fungsi untuk mendefisisikan pola struktur database serta memodifikasi pola dan organisasi fisik. Sementara database user adalah pengguna dari database tersebut.
Bersamaan dengan kebutuhan manusia yang semakin besar dalam pengorganisasian dan penyimpanan data, database juga semakin berkembang. Oleh karenanya, dibutuhkan suatu mekanisme pengolah database yang memungkinkan user untuk membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses database tersebut dengan praktis dan efisien. Saat ini, mekanisme tersebut kita kenal dengan nama Database Management System (DBMS).
DBMS dinilai sangat membantu dalam pengaturan database, dibandingkan dengan pembuatan database yang tidak diikuti dengan adanya DBMS. Hal ini dikarenakan DBMS pada umumnya meyediakan fasilitas dan fitur-fitur yang mempermudah user untuk melakukan aktifitasnya dengan aman. Fitur-fitur yang secara umum terdapat pada DBMS adalah keamanan, independensi, konkruensi atau data sharing, integritas, pemulihan, dan perangkat produktivitas. Keunggulan yang didapatkan dengan menggunakan DBMS diantaranya adalah :
- Meminimalisirkan terjadinya redudansi
- Menjaga integritas data
- Meningkatkan efisiensi
- Meningkatkan produktifitas user
- Mengatur transportasi data
- Meningkatkan keamanan
Namun, DBMS juga tak lepas dari kelemahannya, diantaranya adalah :
- Memerlukan skill tertentu dalam pembuatan dan pemeliharaannya
- Harga DBMS yang terbilang mahal
Semakin berjalannya waktu, semakin banyak perusahaan yang bermain di bidang database. Menurut analisa dari Gartner Group selaku perusahaan riset teknologi informasi dan firma penasehat Amerika Serikat, terhitung hingga tahun 2013, Oracle menduduki peringkat pertama market terbesar di Eropa dengan persentase sebesar 40,8%, diikuti oleh IBM dengan persentasi sebesar 29,4%, dan Microsoft sebesar 14,9%.
Peringkat pertama yang didapatkan oleh Oracle dikarenakan oleh prestasinya yang sangat baik dengan cukup banyak pilihan fitur yang dapat digunakan oleh berbagai kalangan, seperti Oracle 7, Oracle 8, Oracle 8i, Oracle 9i, Oracle 10, dan Oracle 11g. Setiap fitur yang ditawarkan memiliki penawaran yang menarik dan kelebihan tersendiri.
DBMS (Database Management System) memiliki implementasi bahasa yang berbeda pada setiap perusahaan atau individu yang merancangnya, namun pada umumnya prinsip bahasa ini dikategorikan kedalam 3 (tiga) komponen bahasa, diantaranya :
- DDL – Data Definition Language / Data Decription Language
Hasil dari perintah DDL adalah berupa kamus data (data yang menjelaskan data sesungguhnya). Dengan perintah DDL ini, programmer dapat membuat tabel baru, mengubah tabel, menentukan struktur tabel, dan lain-lain.
- DML – Data Manipulation Language
DML terbagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu :
- Prosedural
Menentukan data yang diinginkan dan cara mendapatkannya
- Non-Prosedural
Menentukan data yang diinginkan tanpa menyebutkan cara mendapatkannya
- DCML – Device Control Media Language
Digunakan untuk penyimpanan data secara fisikal.
Setiap bahasa ini memiliki kecenderungan kelebihan dan kekurangan masing-masing yang membuat perusahaan atau individu memilihnya untuk menjadi bahasa yang diimplementasikan pada database yang dibuat.