School of Information Systems

Oyster, Layanan eBook Alternatif untuk Desktop dan Mobile

Jika Anda mencoba melihat lebih dekat aplikasi ebook reader: Oyster, maka Anda akan merasakan pengalaman nyaman dan mengalirnya bacaan yang ditawarkan. Oyster diluncurkan tahun lalu, dan dirancang untuk menjadikan Anda ‘kutu buku’, lantaran pengalaman membaca yang mengalir mulus, dan bahkan ‘menghipnotis’ Anda untuk membaca tanpa istirahat atau melakukan hal lain seperti sekedar membalik halaman berikutnya. Setiap bab akan terunduh utuh. Anda cukup hanya membaca dan menggulung atau menggeser layar Anda saja.

Muaranya ke layanan ‘Netflix for Novels‘, yang menawarkan akses ke perpustakaan raksasa lebih dari setengah juta buku dari penerbit utama. Cukup dengan 10 dolar per bulan, sudah termasuk layanan untuk desktop dan mobile browser, dan tambahan line-up dari iOSAndroid, dan aplikasi Kindle Fire.

“Dalam merancang pengalaman membaca ini, kami ingin lepas dari cara tradisional yang ditampilkan di website, dengan gaya penampakan halaman PDF,” Oyster menjelaskan dalam dalam sebuah posting blognya, “lebih seperti membaca posting blog atau artikel web di New York Times. Hasilnya adalah pengalaman membaca yang terasa cepat, menaglir, dan bergaya sangat web.”

Oyster menyediakan layanan versi web ini dalam lima ukuran teks dan modus malam. Ada juga hal lain yang seperti Anda harapkan, yaitu kegiatan membaca Anda dapat disinkronisasikan ke semua perangkat Anda. Oyster juga akan menjauhkan rasa frustrasi saat Anda perlu mencari halaman tertentu dari bahan bacaan, dalam perpustakaan raksasa yang sangat besar, karena tersedia layanan sistem pencarian yang baik.

Oyster hadir seminggu setelah Amazon meluncurkan Kindle Unlimited, yang menawarkan akses berlangganan ke ebook dan audiobook tak terbatas, dengan hanya membayar sekitar 10 dolar per bulan. Layanan cross-platform termasuk sekitar 600 ribu ebooks dan 2 ribu buku audio, meskipun tidak termasuk semua judul yang tersedia untuk pembelian di toko ebook nya, Amazon Kindle.

Amazon Rilis Zocalo, Menantang Google Docs di Ranah Perusahaan

Amazon memiliki pesan untuk tim Google Docs: Menjauhlah dari layanan dokumen di ranah perusahaan. Amazon, raksasa teknologi Seattle, yang berbasis di Washington telah mengumumkan Zocalo. Sebuah layanan penyimpanan dokumen dan kolaborasi untuk perusahaan. Seperti yang mungkin Anda harapkan untuk pesaing Google Docs, Zocalo melayani pengguna dalam menyimpan dokumen, sinkronisasi antar perangkat, merekam jejak audit, dan banyak lagi. Pengguna juga dapat menawarkan kepada rekan kerja umpan balik pada konten, membubuhkan komentar tertentu dari sebuah PDF atau halaman web bersama, misalnya.
Kepala kantor teknologi Amazon, Werner Vogels memberikan keyakinan pada kemampuan Zocalo untuk dapat diintegrasikan ke dalam jaringan perusahaan yang ada.

“Ini adalah aplikasi enterprise yang benar. Mampu terintegrasi dengan layanan perusahaan yang Anda memiliki,” katanya di atas panggung di Amazon AWS 2014 Summit di New York.
Aplikasi yang nyaman bagi pengguna, dapat masuk dengan kredensial perusahaan yang ada, kata manajer produk AWS Paul Duffy. Ini juga merupakan keuntungan bagi departemen IT di perusahaan, yaitu dapat memastikan akses ke layanan hanya untuk pengguna yang berwenang saja, katanya.

Amazon memposisikan Zocalo sebagai pilihan terbaik untuk kebutuhan standar keamanan perusahaan (dengan kata lain, diperuntukkan sebagian besar perusahaan besar). Dengan jangkauan database yang luas, Amazon dapat menawarkan pelanggan Zocalo pilihan geografis di mana mereka ingin menyimpan data mereka, kata Vogels. (Namun untuk saat ini, bagaimanapun, situs Amazon menunjukkan bahwa Zocalo hanya tersedia melalui pusat data perusahaan AS dan Irlandia). Ia menyimpan segala sesuatu di Amazon S3, layanan penyimpanan berbasis cloud, dan mengenkripsi semua data baik dalam perjalanan dan beristirahat, menurut Vogels.

Layanan ini juga mencakup beberapa fungsi offline. File khusus yang ditunjuk akan terunduh ke perangkat lokal, seperti iPad. Kemudian pengguna dapat mengakses dan mengedit secara offline. Ketika perangkat terhubung kembali, isi file tersebut direvisi secara otomatis sebelum diunggah.

Zocalo membawa Amazon ke dalam persaingan ketat dengan perusahaan penyedia layanan dokumen seperti Box, Dropbox, dan Huddle, yang masing-masing menawarkan rasa mereka sendiri di fasilitas penyimpanan awan dan kolaborasi. Amazon mengatakan Zocalo dapat disematkan pada hampir di semua perangkat, termasuk laptop, iPads, dan tablet Android. Layanan ini dibanderol 5 dolar per pengguna per bulan untuk kapasitas penyimpanan online sebesar 200GB.

Khusus pelanggan yang menggunakan Amazon Workspace, Amazon Web Services ‘desktop berbasis cloud, akan mendapatkan 50GB penyimpanan gratis di Zocalo atau cukup membayar 2 dolar per pengguna per bulan untuk 200GB penuh.

Sumber :

https://www.ebizzasia.com/index.php/news/item/731-oyster-layanan-ebook-alternatif-untuk-desktop-dan-mobile

https://www.ebizzasia.com/index.php/enterprise/item/711-amazon-rilis-zocalo-menantang-google-docs-di-ranah-perusahaan

Sulistyo Heripracoyo