Cara Menghemat Uang Belanja Bulanan Untuk Ibu Rumah Tangga Cermat
Perencanaan keuangan keluarga sangat dipengaruhi 2 hal utama yaitu berapa penghasilan Anda, sumbernya dari mana saja dan berapa pengeluaran bulanan Anda sekeluarga. Anggap saja penghasilan Anda adalah tetap dan belum menemukan sumber penghasilan tambahan sehingga untuk menyeimbangkan pendapatan dan pengeluaran satu hal penting yang harus Anda lakukan adalah menghemat uang belanja bulanan Anda.
Apakah Anda masih bingung cara melakukannya? Atau sudah melakukan namun tetap kurang efektif? Simak tips ampuh berikut ini:
- Gunakan Sistem 31 Amplop untuk Berhemat
Metode Syukri Muhammad Syukri ini walau terlihat klasik namun cukup efektif dicoba. Sebagai Ibu rumah tangga yang bertanggung jawab terhadap uang belanja, Anda hanya butuh menyiapkan 31 lembar amplop kosong untuk memulai sistem 31 amplop ini.
Langkah selanjutnya ambil semua uang Anda dan masukkan ke amplop sesuai kebutuhan seperti bayar cicilan rumah atau uang kontrakan, beli beras sebulan, bayar tagihan listrik, air, telepon, uang bensin, gas, uang saku anak-anak, dan tabungan untuk dana darurat. Tulis tanggal belanja mulai dari 1 sampai dengan 31. Setelah semua terisi, sisanya adalah uang untuk investasi. Jika dilakukan secara tertib, ibu rumah tangga akan tertantang untuk lebih kreatif dalam mengelola uang belanja bulanan.
- Jangan Terfokus Pada Merek
Makin sering Anda jalan ke mal atau swalayan, maka godaan untuk berbelanja akan makin besar. Godaan jadi kian kuat manakala banyak promo, diskon dari berbagai merk terkenal dengan berbagai penawaran menarik mulai dari produk kebutuhan rumah tangga seperti gula, minyak, camilan, tisu, pembersih lantai, dan sebagainya. Jangan tergoda, bandingkan dengan merk lain yang lebih murah. Syukur kalau Anda bisa membeli produk tak bermerek namun punya fungsi sama.
- Biar Tahan Lama Simpanlah Bahan Makanan Dengan Baik
Beberapa tempat menyimpan makanan seperti lemari beras, lemari es atau wadah kedap udara dapat membuat makanan lebih awet. Jika ini berlangsung secara terus menerus dan menjadi budaya dalam keluarga maka akan menghemat uang belanja bulanan.
- Buat Daftar Menu Makanan Mingguan
Prinsip yang berawal dari kebiasaan ini layak dicoba. Dengan membuat daftar menu makanan mingguan maka pola belanja kita akan terkontrol sehingga kita terhindar dari membeli bahan makanan yang akhirnya mubazir.
- Catat Rencana Belanja dan Simpan Nota Pembelian
Cara paling gampang mencatat belanja adalah dengan menempel catatan di kulkas, barang apa yang sudah habis, supaya saat berbelanja kita tidak melihat-lihat barang lain, atau bisa juga dengan mencoba membeli produk promosi (turun harga atau buy 1 get 2). Dengan cara seperti ini Anda bisa berhemat supaya bulan depan tidak perlu membeli produk itu lagi. Supaya pengeluaran terkontrol simpan bon belanja. Tujuan menyimpan bon ini adalah agar kita bisa membandingkan harga bulan ini dan bulan lalu. Dengan cara seperti itu Anda akan tahu saat harga sedang murah dan tempat beli produk murah tersebut.
- Lihat dan Bandingkan Sebelum Membeli
Sebaiknya beli produk sekaligus dalam jumlah banyak, pilih saja produk ‘istimewa’ dari masing-masing supermarket. Akan lebih baik jika Anda bersedia mengganti daging dengan produk makanan berprotein, seperti telur atau tahu-tempe. Konsumsi daging memang nikmat namun jika berlebih tidak baik untuk kesehatan dan harganya juga lebih mahal. Selain itu bandingkan produk yang ingin Anda beli di beberapa supermarket, misalnya, supermarket A harga ikannya lebih murah dibanding supermarket B namun tisu, pembersih lantai, gula pasir, terkadang juga diproduksi supermarket dengan harga yang berbeda namun kualitasnya cukup baik dan jelas lebih murah.
- Kurangi Penggunaan Kartu Kredit Saat Belanja
Mungkin saja gaji Anda cukup banyak, sehingga sering tanpa sadar over budget alias belanja tak terkontrol. Hal ini disebabkan oleh kemudahan saat membeli barang dengan bayar di belakang. Kartu kredit salah satu penunjang budaya bayar dibelakang tersebut. Jika ini tidak cepat Anda sadari, lambat laun Anda akan sadar bahwa uangmu ternyata tak sebanyak yang dikira. Waspadai efek psikologis pasca gajian membuat kita seolah jadi “orang kaya” yang justru semuanya akhirnya berujung pada tragedi kantung tipis sebelum waktunya.
Jadi solusinya adalah biasakan untuk membayar segala tagihan di muka, kemudian lakukan investasi setelah itu baru belanja.
- Berburu Diskon
Tak mengapa Anda dijuluki Mendis alias Mental Diskon, yang penting bisa berhemat. Amati tiap hari dan carilah promo atau diskon-diskon yang menguntungkan bagi Anda yang biasanya banyak terdapat di supermarket besar. Pastikan produk yang Anda beli tidak kadaluarsa dan memang betul-betul Anda butuhkan.
Cara Pintar Belanja Barang Diskonan
Biasanya diskon digandengkan dengan cicilan 0% supaya produk yang ditawarkan makin ciamik. Sebelum kian terbuai ingat beberapa hal berikut ini:
a) Sadar Isi Dompet
Saat liat promo cicilan tanpa 0 % dan diskon, segera cek isi dompet untuk cek kesanggupan Anda membayar
b) Sebelum kalap, Anda Mesti Tahu Standar Harga Barang Yang di Diskon
Banyak barang diskon yang sudah di naikkan terlebih dahulu harganya, oleh karena itu cari tahu berapa harga st Andar barang tersebut?
c) Bikin Daftar Prioritas, Mana yang lebih penting?
Ingat, jangan kalap lihat diskon. Kuncinya Anda mesti pegang daftar prioritas beli dulu supaya fokus pada kebutuhan dan bukan keinginan.
d) Karena Barang Diskonan, Cari Cacatnya
Salah satu alasan barang didiskon adalah karena adanya cacat produksi. Jadi lihat produk sampai detil ya.
e) Meski Murah, Tapi Jangan Memaksakan Diri Membeli, Jika Ukurannya Tidak Ada
Barang diskon biasanya produk yang gak laku sehingga ukurannya juga seringkali tidak banyak variasinya.Jangan maksa beli jika ukurannya tidak ada yang pas buat kamu.
f) Cari Dengan Teliti
Namanya juga diskon, banyak hal yang dilakukan toko agar semua barangnya laku. Biasanya yang ditampilkan atas adalah produk yang paling jelek supaya cepet laku atau bisa juga orang lain ngumpetin pilihan dia di bawah buat nanti dia beli. Jadi sebagai pembeli dengan mental diskon, Anda mesti sabar dan teliti mencari diantara barang-barang diskon.
Lakukan dan Ubah Kebiasaan Anda
Mengubah kebiasaan memang tidak mudah, apalagi jika berbicara mengenai mengubah kebiasaan dalam hal penggunaan uang. Namun bukan berarti tidak bisa, Anda dapat memulai dengan menerapkannya secara berkala dan konsisten, dengan begitu Anda bisa merubah kebiasaan boros Anda untuk hidup lebih hemat. Kuncinya adalah displin terhadap semua aturan keuangan yang Anda buat sendiri. Selamat mencoba!