School of Information Systems

7 Tips Kaya Dari Warren Buffet

Ketika anak-anak seumurannya masih sibuk berada di taman bermain, Warren Buffet muda sudah menunjukkan minat yang tinggi pada bisnis dan finansial. Di umurnya yang ke – 11, I membeli 3 saham Cities Service yang pada kala itu seharga USD 38. Tak lama setelah itu, saham tersebut turun menjadi USD 27. Merasa ketakutan, Warren menjual sahamnya ketika sudah bernilai USD 40. Namun tak lama kemudian Warren mengalami penyesalan paling besar di dalam hidupnya, karena Cities Service melunjak menjadi USD 200. Kejadian ini mengajari suatu pengalaman hidup yang tak dapat ia lupakan: kesabaran itu baik.

Siapa sih sebenarnya Warren Buffet? Beliau adalah salah satu orang terkaya di dunia, dengan perkiraan total kekayaan sebesar $62 milyar (sekitar Rp 620 triliun rupiah). Kekayaannya ini tidak membuatnya tinggi hati, ia terkenal akan gaya hidupnya yang sederhana, namun sekaligus dermawan. Ia pernah menyumbangkan separuh kekayaannya untuk yayasan sosial Melinda Gates (istri dari Bill Gates) untuk memerangi penyakit Malaria.

Satu hal yang unik adalah, Ia sering mengatakan bahwa kekayaannya ia bangun dengan cara yang sederhana pula, cara yang dapat dengan mudah ditiru dan diikuti oleh orang lain. Mau tahu apa saja tips kaya dari Warren Buffet?

  1. Investasikan Keuntungan Anda

Ketika bisnis atau investasi milik Anda sedang mengalami keuntungan, atau katakanlah baru saja mendapat gajian, jangan langsung tergoda untuk membelanjakannya dengan boros. Memang godaannya sangat besar. Namun pikirkanlah untuk jangka panjangnya. Warren Buffet menyarankan untuk menginvestasikan keuntungan tersebut. Darimana ia dapat mengatakan hal tersebut? Tentunya dari pengalaman. Pada masa SMA, Buffet yang masih remaja membeli mesin pembuat pin, dimana keuntungan dari pembuatan pin tersebut ia gunakan untuk membeli mesin pembuat pin lainnya, sehingga pada akhirnya ia pun memiliki mesin pembuat pin sebanyak 8 mesin.

  1. Jangan Takut Menjadi Berbeda

Tips kedua yang Warren sarankan adalah untuk tidak takut menjadi berbeda dari yang lain. Jika orang lain mengambil suatu keputusan, jangan mengikutinya begitu saja. Warren terkenal sering berinvestasi pada bisnis yang sedang lesu walaupun rekan kerja lainnya sudah meninggalkan bisnis tersebut dan menyarankannya untuk berhenti, dengan anggapan bahwa investasi tersebut akan gagal. Mengapa? Karena ia telah melakukan riset, dan ia tahu kalau bisnis tersebut memiliki potensi yang baik di masa depan. Biasanya, keputusan Warren selalu tepat.

Dari sinilah ia bisa berpesan, ketika kita mengambil keputusan, selalu ambil langkah berdasarkan ketetapan yang kita tentukan sendiri di dalma hati kita, bukannya berdasarkan penilaian pihak luar. Tentunya diimbangi dengan riset dan observasi yang teliti sebelumnya, ya.

  1. Jangan Jadi “Penghisap Jempol”

Riset dan pengumpulan data harus selalu kita lakukan sebelum melakukan investasi atau bisnis baru. Warren Buffet selalu mempelajari sendiri semua hal berkaitan dengan bisnis yang mau atau sedang ia jalani. Dan tindakan ini, ia katakana, harus dilakukan dengan tindakan yang cepat dan tidak membuang-buang waktu. Warren Buffet memang terkenal akan kemmapuannya untuk mengambil keputusan yang cepat namun akurat. Maka dari situlah keluar sebutan “penghisap jempol” dari beliau, untuk mengatakan orang-orang yang hanya duduk dan berpikir terlalu lama, sehingga membuang waktu dan tidak bertindak. Warren tidak perah membuang waktunya dengan sia-sia. Selalu ia gunakan untuk membaca dan mempelajari situasi pasar.

  1. Selalu Membuat Kesepakatan Jelas Sebelum Memulai

Sebelum Anda mulai berinvetasi atau bekerjasama dalam bentuk apapun, Anda harus memiliki perjanjian yang jelas akan bentuk kerjasama Anda kedepannya seperti apa. Itu artinya apa yang Anda tawarkan dan apa yang akan Anda dapatkan semua harus sudah tertulis. Warren Buffet selalu membuat perjanjian sedetail mungkin bahkan sebelum memulai apa-apa. Termasuk keluarga dan kerabat, loh!

  1. Awasi Pengeluaran Kecil

Ketika Warren Buffet memilih manager, ia selalu memilih manager yang menyukai angka-angka mendetail untuk menjalankan bisnisnya. Kenapa? Karena ia suka berinvestasi pada perusahaan yang memiliki perhitungan mendetail mengenai keuangan. Seperti contohnya: berapa pengeluaran kertas tissue toilet?

  1. Batasi Pinjaman dan Hutang

Buffet terkenal hampir tidak pernah meminjam, sekalipun untuk investasi dan pembelian rumah atau tanah. Ia selalu menyarankan untuk menabung, karena “hidup dalam hutang kartu kredit tidak akan membuatmu kaya.”

  1. Mindset Kaya

Jangan pernah remehkan betapa kuatnya mindset. Warren Buffet pernah berkata: Kaya adalah mindset. Warren Buffett pernah berkata “Saya selalu yakin, bahwa saya akan kaya, dan tak pernah meragukannya biar semenitpun.”

Orang kaya dan orang miskin dapat dibedakan melalui mindset mereka. Mindset orang miskin adalah memikirkan tentang kekurangan. Sedangkan orang kaya selalu berpikir akan kelimpahan dan kemakmuran. Keyakinan kita-lah yang menentukan cara kita mendapatkan kekayaan, keputusan yg kita ambil dan cara kita bergerak.

Lakukanlah!

Tips di atas memang menarik, tapi jangan hanya dibaca saja ya! Coba lakukan dari yang paling mudah bagi Anda untuk dilakukan… Semoga berhasil! Semoga sukses!

I Gusti Made Karmawan